KPPIP dorong percepatan pembangunan jalan tol Semarang – Demak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemenko Perekonomian melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mendorong percepatan pembangunan jalan tol Semarang - Demak.

Sekretaris Tim Pelaksana KPPIP Suroto mengatakan, jalan tol Semarang - Demak merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang terdapat pada Provinsi Jawa Tengah Bagian Utara.

Suroto bilang, pembangunan tol Semarang - Demak untuk meningkatkan mobilitas penduduk dan memperlancar lalu lintas. Selain itu, jalan tol tersebut merupakan proyek yang dibangun untuk mendukung upaya pencegahan penurunan permukaan tanah yang terjadi di Kota Semarang dalam beberapa tahun ini.


Rencana pembangunan jalan tol Semarang – Demak terletak pada Provinsi Jawa Tengah dengan panjang trase 26,7 km. Perkiraan kecepatan rata-rata kendaraan yang akan melintas adalah 100 km/jam dengan perkiraan jumlah kendaraan sebanyak 16.276 kendaraan yang akan melintas setiap harinya.

Baca Juga: Kementerian PUPR: Tol Solo-Yogyakarta-Bandara YIA mulai konstruksi

Suroto menyebutkan, progres pembangunan jalan tol Semarang – Demak untuk Seksi 1 masih dalam proses pembebasan lahan sebesar 2,29%. Sementara pembangunan Seksi 2 sudah mencapai tahapan konstruksi dengan progres 51,28% untuk konstruksi dan 88,4% untuk pengadaan tanah.

"Penyelesaian dan pengoperasian jalan tol ini diharapkan dapat dicapai di kuartal ketiga (Q3) 2022 untuk Seksi 2 dan di awal tahun 2025 untuk Seksi 1," ujar Suroto dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (1/10).

Koordinator Project Management Office (PMO) KPPIP Sektor Jalan dan Jembatan, Kenwie Leonardo, menambahkan, dalam pembangunan jalan tol Semarang – Demak, Pihak BUJT yakni PT PP Semarang Demak menemukan peluang pengembangan proyek yang berkaitan dengan tanah timbul di sekitar area pembangunan Seksi 1.

Setelah diperhitungkan lebih lanjut, terdapat kemungkinan munculnya tanah timbul kurang lebih seluar 900 Ha yang akan muncul seiring dengan pembangunan Tanggul Laut yang akan digunakan juga sebagai Jalan Tol.

Kenwie mengatakan, dengan munculnya tanah timbul tersebut, PT PP Semarang Demak, telah mengusulkan izin pembebasan lahan yang dapat dimasukkan ke cakupan Jalan Tol Semarang Demak.

KPPIP berharap, dengan pembangunan jalan tol Semarang – Demak akan berdampak positif seperti kelancaran mobilitas penduduk, peningkatan lalu lintas harian. Serta hal lainnya yang juga berdampak pada peningkatan ekonomi Kota Semarang dan Kota Demak.

"Dampak lain yang perlu diperhatikan dari pembangunan jalan tol ini adalah rencana pembuatan tol yang berada diatas tanggul laut di bagian utara Kota Semarang. Tanggul Laut ini berfungsi untuk menahan peningkatan tingkat air laut yang terus meningkat di Kota Semarang," jelas Kenwie.

Selanjutnya: Hutama Karya gunakan PMN untuk selesaikan proyek jalan tol Trans Sumatera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat