KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemenko Perekonomian melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mendorong Proyek Strategis Nasional (PSN) Pengembangan Garam Industri Terintegrasi untuk mendukung target substitusi impor garam. Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian memutuskan untuk membuka keran impor garam pada tahun ini sebesar 3,07 juta ton pada 2021. Impor garam dilakukan untuk memenuhi kebutuhan garam nasional yang mencapai 4,6 juta ton pada 2021. Sekitar 84% dari total kebutuhan garam nasional dialokasikan untuk bahan baku industri manufaktur. Kualitas garam untuk kebutuhan industri didasarkan atas kandungan Natrium Klorida atau NaCl.
KPPIP dorong PSN pengembangan garam industri terintegrasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kemenko Perekonomian melalui Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) mendorong Proyek Strategis Nasional (PSN) Pengembangan Garam Industri Terintegrasi untuk mendukung target substitusi impor garam. Seperti diketahui, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian memutuskan untuk membuka keran impor garam pada tahun ini sebesar 3,07 juta ton pada 2021. Impor garam dilakukan untuk memenuhi kebutuhan garam nasional yang mencapai 4,6 juta ton pada 2021. Sekitar 84% dari total kebutuhan garam nasional dialokasikan untuk bahan baku industri manufaktur. Kualitas garam untuk kebutuhan industri didasarkan atas kandungan Natrium Klorida atau NaCl.