KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) menilai, Dewan Kawasan Aglomerasi dalam Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) memiliki fungsi koordinasi dan monitoring evaluasi soal penataan kawasan dan perencanaan kawasan Jabodetabek dan Cianjur. Adapun tugas pokok dan fungsi dari Dewan Kawasan Aglomerasi nantinya bakal diatur dalam peraturan presiden. Dengan fungsinya sebagai koordinator maka Dewan Kawasan Aglomerasi hanya membantu penataan di kawasan Jabodetabek dan Cianjur. "Yang akan jadi tantangan adalah saat Perpres jangan sampai Dewan Kawasan Aglomerasi mengganggu kewenangan pemerintah daerah (pemda) yang ada di kawasan aglomerasi itu," kata Direktur Eksekutif KPPOD Armand Suparman saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (18/12).
KPPOD: Dewan Aglomerasi di RUU DKJ Tak Boleh Intervensi Kewenangan Pemda
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) menilai, Dewan Kawasan Aglomerasi dalam Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) memiliki fungsi koordinasi dan monitoring evaluasi soal penataan kawasan dan perencanaan kawasan Jabodetabek dan Cianjur. Adapun tugas pokok dan fungsi dari Dewan Kawasan Aglomerasi nantinya bakal diatur dalam peraturan presiden. Dengan fungsinya sebagai koordinator maka Dewan Kawasan Aglomerasi hanya membantu penataan di kawasan Jabodetabek dan Cianjur. "Yang akan jadi tantangan adalah saat Perpres jangan sampai Dewan Kawasan Aglomerasi mengganggu kewenangan pemerintah daerah (pemda) yang ada di kawasan aglomerasi itu," kata Direktur Eksekutif KPPOD Armand Suparman saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (18/12).