JAKARTA. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mencium adanya aroma tak sedap dalam bisnis perbankan. Kali ini, komisi yang berwenang menindak persaingan usaha yang tidak sehat ini melirik pemberlakuan suku bunga perbankan yang dianggapnya terlalu tinggi. Namun sebelum bertindak, KPPU meminta suku bunga kredit bank itu diselesaikan dulu oleh Gubernur Bank Indonesia terpilih. "Ini bisa menjadi materi untuk calon Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru," ujar Ketua KPPU Muhammad Nawir Messi di Jakarta, Rabu (13/3). Dalam melihat penetapan suku bunga di perbankan, Nawir melihat perilaku bank yang gesit menaikkan suku bunga, disaat BI rate meningkat. Namun, saat BI rate tetap, bank tersebut ia ketahui lamban menurunkan suku bunga kredit.
KPPU cium aroma tak sedap soal suku bunga kredit
JAKARTA. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) mencium adanya aroma tak sedap dalam bisnis perbankan. Kali ini, komisi yang berwenang menindak persaingan usaha yang tidak sehat ini melirik pemberlakuan suku bunga perbankan yang dianggapnya terlalu tinggi. Namun sebelum bertindak, KPPU meminta suku bunga kredit bank itu diselesaikan dulu oleh Gubernur Bank Indonesia terpilih. "Ini bisa menjadi materi untuk calon Gubernur Bank Indonesia (BI) yang baru," ujar Ketua KPPU Muhammad Nawir Messi di Jakarta, Rabu (13/3). Dalam melihat penetapan suku bunga di perbankan, Nawir melihat perilaku bank yang gesit menaikkan suku bunga, disaat BI rate meningkat. Namun, saat BI rate tetap, bank tersebut ia ketahui lamban menurunkan suku bunga kredit.