KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Kerja Sama Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU) Deswin Nur mengatakan, saat ini pihaknya tengah melakukan penelitian internal mengenai gejolak harga bawang putih. Penelitian dilakukan berdasarkan inisiatif dari KPPU sendiri melihat adanya gejolak harga dan masukkan dan masyarakat. "Ini sifatnya inisiatif, hasil belum bisa kami sampaikan. Jadi kami teliti karena ada gejolak harga dan masukan masyarakat," kata Deswin kepada Kontan.co.id, Rabu (7/6).
Penelitian yang dilakukan KPPU terhadap bawang putih dilakukan sejak pertengahan Mei kemarin. Sehingga saat ini Deswin mengatakan, belum dapat ditentukan apakah ada atau tidaknya dugaan persaingan tidak sehat dalam impor bawang putih.
Baca Juga: Mendagri Ingatkan Pemda, Inflasi Terkendali Berpengaruh pada Keamanan dan Ketertiban "Belum dapat ditentukan ada/tidaknya dugaan pelanggaran dalam permasalahan tersebut (dugaan persaingan tidak sehat dalam impor bawang putih)," imbuhnya. Saat ini, pihak KPPU sudah mengundang pihak-pihak, seperti asosiasi serta berbicara dengan pemerintah dalam mengumpulkan informasi terkait bawang putih. Hal tersebut sebagai upaya pengumpulan informasi terkait impor bawang putih. Dari berita KONTAN sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR Mufti Anam menduga ada mafia dalam proses impor bawang putih. Mufti mengatakan, sebanyak 163 importir telah menerima Rekomendasi Impor Hortikultura (RIPH) dari Kementerian Pertanian pada Februari 2023. Namun hingga kini yang Kementerian Perdagangan baru mengeluarkan 35 Surat Persetujuan Impor (SPI). Kemudian kata dia, importir yang belum menerima SPI diminta untuk membayar Rp 3.000-Rp 4.000 per kilogram oleh mafia agar mendapatkan SPI.
Baca Juga: Bisa Picu Kekeringan dan Gagal Panen, Apa Itu El Nino yang Akan Landa Indonesia? Kalau kita total dalam satu tahun ada 500 ribu ton impor bawang putih berarti ada sekitar Rp 1,5 triliun uang yang dinikmati oleh mafia impor bawang putih," kata Mufti dalam rapat kerja Komisi VI DPR dengan Menteri Perdagangan, Selasa (6/6). Ia menyayangkan adanya mafia impor bawang putih ini. Bahkan menurut dia belakangan ini banyak mafia yang terang-terangan menawarkan bantuan dan meminta bayaran untuk izin impor. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi