JAKARTA. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tengah melakukan kajian terkait mahalnya harga jual avtur atau bahan bakar pesawat oleh PT Pertamina (Persero), dibandingkan negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia. Tercatat, Pertamina saat ini merupakan penjual tunggal avtur di dalam negeri, maskapai penerbangan membeli avtur dengan harga yang lebih tinggi sekitar 15% dari harga jual avtur di negara Asia lainnya. "Harga avtur yang mahal ini, apakah karena monopoli atau faktor lainnya, sehingga kita kaji terlebih dahulu penyebabnya," kata Direktur Pengkajian, Kebijakan, dan Advokasi KPPU, Taufik Ahmad di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (29/9).
KPPU telusuri harga avtur lebih mahal 15%
JAKARTA. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) tengah melakukan kajian terkait mahalnya harga jual avtur atau bahan bakar pesawat oleh PT Pertamina (Persero), dibandingkan negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia. Tercatat, Pertamina saat ini merupakan penjual tunggal avtur di dalam negeri, maskapai penerbangan membeli avtur dengan harga yang lebih tinggi sekitar 15% dari harga jual avtur di negara Asia lainnya. "Harga avtur yang mahal ini, apakah karena monopoli atau faktor lainnya, sehingga kita kaji terlebih dahulu penyebabnya," kata Direktur Pengkajian, Kebijakan, dan Advokasi KPPU, Taufik Ahmad di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (29/9).