JAKARTA. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan indikasi praktek kartel terkait tingginya harga daging sapi belakangan ini. Indikasi itu didapat dari hasil penyelidikan KPPU di sejumlah daerah, seperti Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi. "Setelah kami tinjau dibeberapa daerah di Jabodetabek itu ada indikasi mengarah memang kepada praktek kartel dan hasil penyelidikan kami belum rampung. Selasa, pekan depan sudah diumumkan," ujar Ketua KPPU Syarkawi Rauf di Makassar, Jumat (14/8). Dia mengatakan, dugaan praktek kartel terjadi karena adanya pihak-pihak yang menahan pasokan daging sehingga menyebabkan langkanya pasokan daging sapi di pasaran. Terbukti, dari beberapa lokasi peninjauan ditemukan adanya penumpukan hewan sapi yang sengaja tidak dipotong.
KPPU temukan indikasi kartel harga daging sapi
JAKARTA. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menemukan indikasi praktek kartel terkait tingginya harga daging sapi belakangan ini. Indikasi itu didapat dari hasil penyelidikan KPPU di sejumlah daerah, seperti Jakarta, Bogor, Depok dan Bekasi. "Setelah kami tinjau dibeberapa daerah di Jabodetabek itu ada indikasi mengarah memang kepada praktek kartel dan hasil penyelidikan kami belum rampung. Selasa, pekan depan sudah diumumkan," ujar Ketua KPPU Syarkawi Rauf di Makassar, Jumat (14/8). Dia mengatakan, dugaan praktek kartel terjadi karena adanya pihak-pihak yang menahan pasokan daging sehingga menyebabkan langkanya pasokan daging sapi di pasaran. Terbukti, dari beberapa lokasi peninjauan ditemukan adanya penumpukan hewan sapi yang sengaja tidak dipotong.