JAKARTA. Krisis industri keuangan belum menularkan imbas buruk ke bisnis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Beberapa bankir mengaku, bisnis KPR mereka masih sehat. Para pengutang KPR masih patuh dan sanggup membayar cicilan maupun pokok kredit. Efeknya, rasio kredit macet alias non-performing loan (NPL) KPR beberapa bank masih mini.Bank Tabungan Negara (BTN) yang selama ini fokus menyalurkan pembiayaan perumahan juga mengaku bisnis KPR-nya tak terganggu. "Angka NPL tak mengalami perubahan. Jika dihitung secara gross masih di bawah 4%," tutur Wakil Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Evi Firmansyah, Kamis (6/11). Dia memperkirakan kondisi ini tetap membaik hingga triwulan pertama 2009.BTN hanya menaikkan bunga kredit kepada nasabah baru. Sedangkan para debitur lama masih menikmati bunga kredit yang lama. Lewat strategi itu, BTN berharap para pengutangt KPR masih mampu mencicil bunga kredit mereka. Dengan kata lain, Evi menjamin bahwa kecil kemungkinan NPL BTN naik drastis. Meski sadar ancaman kenaikan NPL tetap ada, BTN yakin debitur mereka mampu menanggung bunga KPR dengan kisaran 14%-15%.
KPR Bank Belum Menjadi Kredit Bermasalah
JAKARTA. Krisis industri keuangan belum menularkan imbas buruk ke bisnis Kredit Kepemilikan Rumah (KPR). Beberapa bankir mengaku, bisnis KPR mereka masih sehat. Para pengutang KPR masih patuh dan sanggup membayar cicilan maupun pokok kredit. Efeknya, rasio kredit macet alias non-performing loan (NPL) KPR beberapa bank masih mini.Bank Tabungan Negara (BTN) yang selama ini fokus menyalurkan pembiayaan perumahan juga mengaku bisnis KPR-nya tak terganggu. "Angka NPL tak mengalami perubahan. Jika dihitung secara gross masih di bawah 4%," tutur Wakil Direktur Utama PT Bank Tabungan Negara (BTN) Evi Firmansyah, Kamis (6/11). Dia memperkirakan kondisi ini tetap membaik hingga triwulan pertama 2009.BTN hanya menaikkan bunga kredit kepada nasabah baru. Sedangkan para debitur lama masih menikmati bunga kredit yang lama. Lewat strategi itu, BTN berharap para pengutangt KPR masih mampu mencicil bunga kredit mereka. Dengan kata lain, Evi menjamin bahwa kecil kemungkinan NPL BTN naik drastis. Meski sadar ancaman kenaikan NPL tetap ada, BTN yakin debitur mereka mampu menanggung bunga KPR dengan kisaran 14%-15%.