KPR BNI mencatat pertumbuhan 40% di 2012



JAKARTA. Aturan uang muka kredit pemilikan rumah (KPR) hanya berpengaruh temporer bagi perbankan penyalur kredit rumah. Bank Negara Indonesia (BNI) misalnya, mencatat pertumbuhan KPR sebesar 40% atau mencapai Rp 25,5 triliun pada akhir tahun 2012 lalu.

Indrastomo Nugroho, Head of Product and Business Credit Consumer BNI, mengatakan, aturan tersebut hanya berdampak dua bulan setelah Bank Indonesia (BI) mengeluarkan aturan pada Juni 2012 lalu."Aturan hanya terasa dua bulan yakni pada bulan Juli dan Agustus tahun lalu. Setelah itu berjalan normal," katanya, Selasa (26/2). Indrastomo mengatakan, KPR BNI bisa tumbuh tinggi karena pihaknya membidik pasar KPR dengan tipe rumah di atas 70 meter seharga Rp 500 juta ke atas. Lanjutnya, bank berplat merah ini mencatat pertumbuhan rumah mahal sebesar 83%.Indrastomo menambahkan, tahun 2013 ini, BNI mencatat pertumbuhan KPR sebesar 30% atau mencapai sekitar Rp 32,5 triliun dengan target rumah tipe di atas 70 meter. Adapun, rata-rata bunga rumah kelas menengah bervariasi yakni dari 6,99% sampai 9,99% selama dua tahun, setelah masa waktu itu tergantung dari JIBOR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie