KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan syariah mencatat pertumbuhan signifikan pada kredit pemilikan rumah (KPR) sepanjang 2017 lalu. PT Bank BRI Syariah misalnya, merealisasikan KPR atau yang dikenal dengan nama KPR Faedah sebesar Rp 4,06 triliun per akhir Desember 2017. Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indri Tri Handayani menyebut, ada kenaikan KPR Faedah sebesar Rp 1,16 triliun dari posisi 2016 sebesar Rp 2,89 triliun. Kenaikan ini mencapai 40,11% secara tahunan atau year on year (yoy). Melihat pencapaian tersebut, pada tahun 2018 ini anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk ini mematok pertumbuhan KPR sebesar 25%. "Strategi 2018, BRI syariah akan fokus dengan pertumbuhan pada kota-kota penopang Jakarta serta second cities," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (16/1)
KPR BRI Syariah naik 40%
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan syariah mencatat pertumbuhan signifikan pada kredit pemilikan rumah (KPR) sepanjang 2017 lalu. PT Bank BRI Syariah misalnya, merealisasikan KPR atau yang dikenal dengan nama KPR Faedah sebesar Rp 4,06 triliun per akhir Desember 2017. Sekretaris Perusahaan BRI Syariah Indri Tri Handayani menyebut, ada kenaikan KPR Faedah sebesar Rp 1,16 triliun dari posisi 2016 sebesar Rp 2,89 triliun. Kenaikan ini mencapai 40,11% secara tahunan atau year on year (yoy). Melihat pencapaian tersebut, pada tahun 2018 ini anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk ini mematok pertumbuhan KPR sebesar 25%. "Strategi 2018, BRI syariah akan fokus dengan pertumbuhan pada kota-kota penopang Jakarta serta second cities," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (16/1)