KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank mengaku permintaan kredit properti non subsidi pada tahun ini masih belum terlalu kencang. Hal ini terjadi di tengah pertumbuhan total kredit KPR industri perbankan Oktober sebesar 10,52% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 381,1 trilliun. Andy Kasih, Direktur Utama Bank Artha Graha mengatakan, permintaan kredit properti non subsidi masih lesu. "Sebagian besar masih disumbang kredit KPR subsidi," kata Andy, Kamis (21/12). Dengan kondisi properti yang masih lesu, maka Bank Artha Graha tidak banyak masuk ke segmen bisnis kredit properti komersial. Tahun ini, bank lebih aktif menyalurkan kredit KPR subsidi dengan skema FLPP.
KPR subsidi bisa dorong pembiayaan properti bank
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank mengaku permintaan kredit properti non subsidi pada tahun ini masih belum terlalu kencang. Hal ini terjadi di tengah pertumbuhan total kredit KPR industri perbankan Oktober sebesar 10,52% secara tahunan atau year on year (yoy) menjadi Rp 381,1 trilliun. Andy Kasih, Direktur Utama Bank Artha Graha mengatakan, permintaan kredit properti non subsidi masih lesu. "Sebagian besar masih disumbang kredit KPR subsidi," kata Andy, Kamis (21/12). Dengan kondisi properti yang masih lesu, maka Bank Artha Graha tidak banyak masuk ke segmen bisnis kredit properti komersial. Tahun ini, bank lebih aktif menyalurkan kredit KPR subsidi dengan skema FLPP.