KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi menjadi penopang solidnya kinerja keuangan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Analis memproyeksikan pertumbuhan pasar kepemilikan rumah pertama yang menajdi fokus BBTN akan kembali menyokong kinerja. Berdasarkan laporan kinerja keuangan hingga kuartal III 2018, BBTN berhasil meningkatkan laba bersih 11,51% secara year on year (yoy) menjadi Rp 2,24 triliun. Sedangkan, realisasi kredit mencapai Rp 220 triliun atau naik 19,28% yoy. Nurulita Harwaningrum, analis MNC Sekuritas mengatakan, penopang kinerja BBTN adalah penyaluran KPR subsidi yang naik 30,11% menjadi Rp 88,92 triliun di kuartal III 2018. Sementara, penyaluran KPR nonsubsidi juga mencatatkan kenaikan tetapi tidak lebih besar dari KPR subsidi, yaitu tumbuh 13,22% menjadi Rp 74,69 triliun.
KPR subsidi menyokong kinerja Bank Tabungan Negara (BBTN)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi menjadi penopang solidnya kinerja keuangan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Analis memproyeksikan pertumbuhan pasar kepemilikan rumah pertama yang menajdi fokus BBTN akan kembali menyokong kinerja. Berdasarkan laporan kinerja keuangan hingga kuartal III 2018, BBTN berhasil meningkatkan laba bersih 11,51% secara year on year (yoy) menjadi Rp 2,24 triliun. Sedangkan, realisasi kredit mencapai Rp 220 triliun atau naik 19,28% yoy. Nurulita Harwaningrum, analis MNC Sekuritas mengatakan, penopang kinerja BBTN adalah penyaluran KPR subsidi yang naik 30,11% menjadi Rp 88,92 triliun di kuartal III 2018. Sementara, penyaluran KPR nonsubsidi juga mencatatkan kenaikan tetapi tidak lebih besar dari KPR subsidi, yaitu tumbuh 13,22% menjadi Rp 74,69 triliun.