KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga Syariah) mencatat pertumbuhan positif di sektor Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah sebesar 21% year on year (YoY) di tahun 2022. Head of High End I CIMB Niaga Syariah, Ferry O Mantiri menyatakan, untuk di tahun 2023 pertumbuhan KPR Syariah akan lebih menantang dari tahun lalu, salah satunya dari adanya kekhawatiran resesi global. "Kita melihat ekonomi Indonesia sudah lebih baik dari dibandingkan tahun 2020. Tantangan resesi di 2023 memang ada dan tidak bisa dipungkiri, namun kebutuhan masyarakat akan kepemilikan rumah masih sangat penting dan tak tergantikan," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Selasa (24/1).
Ferry menuturkan, tahun ini banyak infrastruktur yang mulai dibuka pemerintah dan dapat menstimulus para nasabah yang terfokus di satu kota untuk melirik kota-kota lainnya. Baca Juga: Hingga Akhir 2022, Himpunan DPK Perbankan Naik 9,3% "Hal ini menjadi suatu potensi apalagi pangsa pasar yang belum tergarap masih cukup besar. Harapannya kita optimis di 2023 ini kita tetap bisa tumbuh lebih lagi dibandingkan 2022," tuturnya.