KPU: 7 paket pencetakan surat suara kelar 100%



JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum mengatakan, pengadaan logistik surat suara dalam prosesnya sudah ada yang selesai 100 persen. Dari 15 paket surat suara dan distribusinya, tujuh paket sudah selesai.

"Produksi surat suara di beberapa tempat sudah 100 persen. Setidaknya ada tujuh paket sudah selesai. Untuk distribusi masih berjalan terus," ujar komisioner KPU, Arief Budiman di Gedung KPU, Jakarta, Rabu (19/2/2014).

Menurut Arief, untuk produksi surat suara yang sudah didistribusikan ke KPU Kabupaten atau Kota ada kelebihan setelah disesuaikan dengan jumlah pemilih, maka akan dibuatkan berita acaranya, disaksikan Panwaslu dan pihak kepolisian.


Dalam pengadaan logistik Pemilu 2014, KPU membuka lelang 21 paket pengadaan logistik secara terbuka, antara lain meliputi jasa pencetakan dan distribusi surat suara, pengadaan dan distribusi tinta, sidik jari, dan alat bantu tuna netra.

Pemenang lelang 15 paket pencetakan dan distribusi surat suara yaitu PT Macananjaya Cemerlang, PT Granesia, PT Pura Barutama (dua paket), PT Gramedia, PT Temprint (dua paket), PT International Media Web Printing.

Selain itu, PT Balai Pustaka Persero, PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri, PT Temprina Media Grafika (dua paket), CV Arya Duta, dan CV Titian Ilmu.

Tender pencetakan surat suara dan distribusinya menggunakan pagu anggaran Rp 841.167.728.000 dengan total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp 345.098.567.836. KPU menghemat anggaran APBN Rp 415.021.008.880.

Sementara pengadaan dan jasa pencetakan dan distribusi tinta sidik jari pemilu terdiri dari empat paket dimenangkan oleh CV Tridaya Pratama, PT Intimas Wisesa dan PT Tintamas Tita Surya (2 paket).

Dari empat paket ini nilai pagunya Rp 24.608.364.000 dan total HPS sebesar Rp 20.683.350.191. Total harga penawaran sendiri sebesar Rp 16.275.365.574. KPU mampu menghemat APBN sebesar Rp 4.407.984.616.

Sedang pemenang lelang dua paket pekerjaan jasa pencetakan dan distribusi alat bantu tuna netra yaitu PT Roya Standard Jaya Lestari. Nilai pagunya Rp 5.592.810.000 dengan HPS Rp 5.384.338.378. Total harga penawaran Rp 3.765.542.143. Anggaran APBN jadi hemat Rp 1.618.796.235. (Yogi Gustaman)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan