KPU atur ulang pemeriksaan kesehatan Jokowi-JK



JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan memeriksa dengan detail dalam tiga hari ke depan, berkas-berkas pendaftaran yang hari ini diserahkan oleh pasangan capres-cawapres, Jokowi dan JK (19/5).

Namun, permintaan reschedule (penjadwalan ulang) pemeriksaan kesehatan Jokowi-JK turut mengancam perubahan jadwal pemeriksaan kesehatan bagi kandidat lain.

Hal ini mengingat, dalam tiga hari ke depan harus sudah dilaksanakan pemeriksan kesehatan. Jadi, pada hari ke empat, sudah bisa dikeluarkan hasil verifikasi dan hasil pemeriksaan kesehatan.


"Maka, kalau nanti ada yang kurang atau perlu ditambah, akan kami sampaikan. Mereka juga punya waktu tiga hari untuk membereskan. Namun, jika berkas hari ini sudah beres, maka berkas mereka pun sudah beres," ujar Hadar Nafis Gumay, anggota KPU.

KPU sudah menjadwalkan pemeriksaan kesehatan untuk Jokowi dan JK diadakan besok, tanggal 20 Mei 2014. Namun karena adanya permintaan dari bakal capres dan cawapres untuk diganti jadwal pemeriksaan, maka saat ini KPU masih mempertimbangkan permintaan tersebut.

"Kami masih membicarakan, namun kami memberi waktu paling lambat lusa, berarti tanggal 21 Mei 2014. Kalau penundaan tidak bisa karena waktu tiga hari itu sudah dijadwalkan," tambah Hadar.

Jika Jokowi dan JK meminta pemeriksaan dilaksanakan lusa, maka pemeriksaan kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto akan penuh oleh dua kandidat, yakni Jokowi-JK dan Prabowo-Hatta.

Hal ini mengingat Prabowo dan Hatta akan mendaftarkan diri besok, secara otomatis pemeriksaan kesehatan Prabowo-Hatta akan dilaksanakan lusa, 21 Mei 2014. Hal ini juga dinilai Hadar akan merumitkan mekanisme pemeriksaan.

"Rumit juga kalau berbarengan begitu. Idealnya itu satu-satu," ungkap Hadar.

Pemeriksaan diharapkan Hadar berlaku satu orang untuk satu pasangan bakal capres dan cawapres.

Jika ada perubahan jadwal, akibat permintaan dari pasangan Jokowi-JK, maka pasangan Prabowo-Hatta akan dimundurkan juga jadwal pemeriksaan kesehatannya.

"Kami punya jadwal yang ketat. Jadi, semuanya tolong menaati aturan dari KPU. Maka saat ini kami langsung diskusikan bagaimana jadwal idealnya," ujar Hadar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan