JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum dan Mabes Polri sepakat menempatkan tim untuk memantau proses pencetakan logistik pemilu, seperti surat suara, formulir, dan segel. Hal ini untuk memastikan agar seluruh proses pencetakan logistik pemilu, khususnya surat suara berjalan lancar. "Kami ingin menjamin agar seluruh pencetakan dapat selesai tepat waktu," ucap Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary pada pertemuan dengan pemenang tender surat suara di Gedung KPU, Selasa (3/1). Hafiz menyebutkan, tim ini akan bekerja 24 jam untuk memantau proses pencetakan di pabrik-pabrik. Tim yang berjumlah 270 orang ini akan disebar di 90 titik tempat pencetakan surat suara. KPU berharap dengan keberadaan tim, maka proses distribusi logistik pemilu dapat berjalan mulus. "kami targetkan tanggal 9 Maret surat suara sudah sampai tingkat kabupaten dan kota," tuturnya.
KPU dan Polri Tempatkan Tim Pantau Pencetakan Logistik Pemilu
JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum dan Mabes Polri sepakat menempatkan tim untuk memantau proses pencetakan logistik pemilu, seperti surat suara, formulir, dan segel. Hal ini untuk memastikan agar seluruh proses pencetakan logistik pemilu, khususnya surat suara berjalan lancar. "Kami ingin menjamin agar seluruh pencetakan dapat selesai tepat waktu," ucap Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary pada pertemuan dengan pemenang tender surat suara di Gedung KPU, Selasa (3/1). Hafiz menyebutkan, tim ini akan bekerja 24 jam untuk memantau proses pencetakan di pabrik-pabrik. Tim yang berjumlah 270 orang ini akan disebar di 90 titik tempat pencetakan surat suara. KPU berharap dengan keberadaan tim, maka proses distribusi logistik pemilu dapat berjalan mulus. "kami targetkan tanggal 9 Maret surat suara sudah sampai tingkat kabupaten dan kota," tuturnya.