KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum ( KPU) disarankan untuk memasukan isu budaya dalam materi debat calon presiden dan calon wakil presiden Pemilu 2019. Hal itu disampaikan organisasi yang bergerak dalam bidang kebudayaan bernama Mufakat Budaya Indonesia (MBI), saat mendatangi kantor KPU siang tadi, Selasa (4/12). Menurut Koordinator MBI Radhar Panca Dahana, isu budaya penting untuk dimasukan dalam materi debat. "Kalau tidak memahami kebudayaan, bagaimana mengerti bangsanya, karena bangsanya dibentuk oleh budaya," kata Radhar seusai pertemuan. Radhar menyebut, seseorang yang tidak memahami isu kebudayaan, tidak layak memimpin bangsa. Oleh karenanya pengetahuan pasangan calon presiden dan wakil presiden terkait isu kebudayaan harus diuji, salah satunya melalui debat. "Kalau dia tidak mengerti bangsanya, dia tidak punya legalitas apa untuk mengatur orang," tuturnya.
KPU disarankan masukkan isu budaya dalam debat Capres
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum ( KPU) disarankan untuk memasukan isu budaya dalam materi debat calon presiden dan calon wakil presiden Pemilu 2019. Hal itu disampaikan organisasi yang bergerak dalam bidang kebudayaan bernama Mufakat Budaya Indonesia (MBI), saat mendatangi kantor KPU siang tadi, Selasa (4/12). Menurut Koordinator MBI Radhar Panca Dahana, isu budaya penting untuk dimasukan dalam materi debat. "Kalau tidak memahami kebudayaan, bagaimana mengerti bangsanya, karena bangsanya dibentuk oleh budaya," kata Radhar seusai pertemuan. Radhar menyebut, seseorang yang tidak memahami isu kebudayaan, tidak layak memimpin bangsa. Oleh karenanya pengetahuan pasangan calon presiden dan wakil presiden terkait isu kebudayaan harus diuji, salah satunya melalui debat. "Kalau dia tidak mengerti bangsanya, dia tidak punya legalitas apa untuk mengatur orang," tuturnya.