JAKARTA. Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta beserta jajarannya memohon maaf kepada Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat atas insiden keterlambatan acara selama 30 menit, dalam rapat pleno terbuka penetapan peserta calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua."Kami bertekad untuk melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan acara berikutnya," kata Kepala Bagian Hukum, Teknis, dan Hupmas KPU DKI Jakarta, Sahruni, melalui keterangan tertulis, Senin (6/3/2017).Menurutnya, KPU DKI Jakarta mengaku ada kesalahpahaman antara KPU DKI dengan Ahok-Djarot dan tim kampanyenya. Dari foto undangan yang dikirim kepada Ahok-Djarot dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, KPU DKI mengundang kedua pasangan calon itu hadir pada pukul 19.30 WIB, sesuai jadwal dimulainya acara.
KPU DKI minta maaf akui salah kepada Ahok Djarot
JAKARTA. Ketua dan Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta beserta jajarannya memohon maaf kepada Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat atas insiden keterlambatan acara selama 30 menit, dalam rapat pleno terbuka penetapan peserta calon gubernur dan wakil gubernur Pilkada DKI Jakarta 2017 putaran kedua."Kami bertekad untuk melakukan perbaikan dalam penyelenggaraan acara berikutnya," kata Kepala Bagian Hukum, Teknis, dan Hupmas KPU DKI Jakarta, Sahruni, melalui keterangan tertulis, Senin (6/3/2017).Menurutnya, KPU DKI Jakarta mengaku ada kesalahpahaman antara KPU DKI dengan Ahok-Djarot dan tim kampanyenya. Dari foto undangan yang dikirim kepada Ahok-Djarot dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, KPU DKI mengundang kedua pasangan calon itu hadir pada pukul 19.30 WIB, sesuai jadwal dimulainya acara.