KPU DKI: Pendukung cagub ganggu jalannya debat



JAKARTA. Ketua KPU DKI Jakarta Sumarno menuturkan, para pendukung pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta gaduh dan mengganggu jalannya debat kandidat kedua di Hotel Bidakara, pada Jumat (27/1) malam.

Oleh karena itu, KPU DKI Jakarta akan mengevaluasi jumlah pendukung yang diperbolehkan masuk ke dalam venue debat.

"Penontonnya gaduh, terlalu banyak saya kira, dan itu harus dikurangi. Jadi nanti agar lebih fokus, tidak mengganggu jalannya perdebatan, mungkin akan dikurangi," ujar Sumarno di Kantor KPU DKI, Jalan Salemba Raya, Jakarta Pusat, Senin (30/1).


Sementara itu, dari sisi materi debat, Sumarno menyebut, pertanyaan yang disusun tim panelis dan disampaikan oleh moderator lebih variatif. Dengan demikian, para pasangan cagub-cawagub juga memberikan penjelasan yang lebih komprehensif terkait pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Sumarno juga menilai, pertanyaan-pertanyaan dalam debat kedua sesuai dengan visi dan misi setiap pasangan cagub-cawagub.

"Saya kira kelebihan pada debat kedua, pertanyaan itu tidak dipukul rata, tapi sesuai dengan visi-misi calon. Jadi panelis itu oleh KPU diberikan visi-misi, begitu juga moderator, dan kemudian panelis merumuskan pertanyaan sesuai dengan visi-misi," kata Sumarno.

Menurut Sumarno, pelaksanaan debat kedua berkaca pada debat pertama yang digelar Jumat (13/1/2017). Dari debat pertama, KPU DKI mencari format debat yang lebih baik. "Format baru itu hasil pembelajaran dari format pertama, jadi memang sudah pas. Saya kira debat kedua cukup bagus, debat pertama juga bagus," ucap klaimnya.

Selain itu, Sumarno melihat para pasangan cagub-cawagub juga lebih luwes dibandingkan debat pertama yang dia nilai masih kaku. Dia berharap ketiga pasangan cagub-cawagub akan lebih baik dalam debat ketiga nanti.

(Nursita Sari)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini