JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta bekerja sama dengan KPU Jakarta Barat melakukan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu 2014 kepada penyandang disabilitas di Panti Kartika Destarata, Jakarta Barat, Sabtu (22/3/2014). Sosialisasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan partisipasi politik pemilih penyandang disabilitas. "Kami sosialisasikan pemilu kepada kelompok disabilitas dari segala tuna untuk menyukseskan Pemilu 2014. Kami harap ini efektif untuk meningkatkan partisipasi pemilih," ujar Ketua KPU DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos, di lokasi sosialisasi. Ia mengatakan, sosialisasi diberikan kepada tuna netra, tuna rungu, tuna daksa dan tuna grahita. Menurutnya, sosialisasi itu sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 28 Tahun 2013 tentang Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Suara. "Harus memastikan aksesibilitas kepada semua kalangan," katanya. Betty menuturkan, sosialisasi serupa juga dilakukan kepada tuna wisma, pengamen jalanan dan pemilih pemula. Sosialisasi diikuti sekitar 200 orang penyandang disabilitas yang beraktivitas di Panti Kartika Destarata. Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia Cabang DKI Jakarta Eka Setiawan mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya KPU untuk menyosialisasikan cara pemungutan suara kepada kalangan penyandang disabilitas. (Deytri Robekka Aritonang)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
KPU DKI sosialisasi ke penyandang disabilitas
JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta bekerja sama dengan KPU Jakarta Barat melakukan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu 2014 kepada penyandang disabilitas di Panti Kartika Destarata, Jakarta Barat, Sabtu (22/3/2014). Sosialisasi tersebut diharapkan dapat meningkatkan partisipasi politik pemilih penyandang disabilitas. "Kami sosialisasikan pemilu kepada kelompok disabilitas dari segala tuna untuk menyukseskan Pemilu 2014. Kami harap ini efektif untuk meningkatkan partisipasi pemilih," ujar Ketua KPU DKI Jakarta, Betty Epsilon Idroos, di lokasi sosialisasi. Ia mengatakan, sosialisasi diberikan kepada tuna netra, tuna rungu, tuna daksa dan tuna grahita. Menurutnya, sosialisasi itu sesuai dengan Peraturan KPU Nomor 28 Tahun 2013 tentang Pemungutan, Penghitungan dan Rekapitulasi Suara. "Harus memastikan aksesibilitas kepada semua kalangan," katanya. Betty menuturkan, sosialisasi serupa juga dilakukan kepada tuna wisma, pengamen jalanan dan pemilih pemula. Sosialisasi diikuti sekitar 200 orang penyandang disabilitas yang beraktivitas di Panti Kartika Destarata. Ketua Persatuan Tuna Netra Indonesia Cabang DKI Jakarta Eka Setiawan mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya KPU untuk menyosialisasikan cara pemungutan suara kepada kalangan penyandang disabilitas. (Deytri Robekka Aritonang)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
