KPU Evaluasi Debat Cawapres Soal Penggunaan Singkatan hingga Mikrofon



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) bakal melakukan evaluasi debat calon wakil presiden (cawapres) yang rampung digelar pada Jumat, 22 Desember 2023.

Evaluasi tersebut digelar KPU usai mendapati kritik dan masukan dari beberapa kelompok masyarakat.

"Akan dievaluasi semua masing-masing," kata Ketua KPU RI Hasyim Asyari kepada wartawan, Rabu (27/12).


Lebih lanjut, evaluasi akan dilaksanakan bersama dengan tim kampanye masing-masing pasangan calon presiden di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat hari ini, Rabu (27/12).

"Dalam rapat evaluasi debat, apa saja yang jadi komplain, catatan masing-masing calon, paslon, maupun tim paslon nanti akan dibahas," ujar dia.

Baca Juga: Anies Klaim Antusias Masyarakat Jateng Terhadap Perubahan Sangat Tinggi

Adapun KPU bakal mengevaluasi format debat ketiga yang digelar 7 Januari mendatang, mulai dari mikrofon yang digunakan para peserta debat, keberadaan podium, peran moderator hingga penggunaan bahasa asing serta singkatan.

"Iya pasti akan dievaluasi semua masing-masing, apakah mic-nya, apakah tampil tidak di podium, apakah peran moderator, singkatan-singkatan, bahasa asing dan seterusnya nanti semua akan kita evaluasi," kata dia.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menggelar debat kedua capres-cawapres Pemilu 2024, yang diikuti oleh tiga cawapres, di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Jumat, mulai pukul 19.00 WIB.

Debat kala itu merupakan debat perdana bagi calon wakil presiden. Debat akan mempertemukan tiga cawapres, yakni cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dan cawapres nomor urut 3 Mahfud MD.

Baca Juga: Cak Imin Janjikan 5% APBN untuk Kredit Usaha Anak Muda

Tema debat cawapres kala itu adalah ekonomi, yang menyangkut ekonomi kerakyatan dan ekonomi digital; keuangan; investasi pajak; perdagangan, pengelolaan APBN dan APBD; infrastruktur; dan perkotaan.

Debat cawapres pertama itu dipandu oleh dua moderator, yakni Alfito Deannova dan Liviana Cherlisa. Terdapat 11 orang panelis sebagai tim penyusun pertanyaan untuk para cawapres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi