JAKARTA. Tahapan pemilu memasuki pengadaan logistik meliputi surat suara, tinta, sidik jari, dan alat bantu tuna netra, termasuk distribusinya, mendapat perhatian Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk memastikan ketepatan waktu sesuai jadwal, KPU akan melakukan evaluasi pengadaan logistik dua kali dalam sepekan. Ketua KPU, Husni Kamil Manik, menerangkan saat ini perusahaan percetakan surat suara, misalnya PT Gramedia sudah melakukan pencetakan dan proses pendistribusiannya ke daerah sesuai tender. Diharapkan, proses produksi sampai distribusi percetakan ke titik akhir yakni gudang KPU tingkat kabupaten atau kota selesai lebih awal. "Dengan demikian kita akan mengevaluasi proses distribusinya. Karena proses distribusi tergantung kondisi alam dan kemacetan alat transportasinya. Adanya percepatan proses pencetakan, mudah-mudahan distribusinya sesuai dengan jadwal yang ada," ujar Husni di PT Gramedia, Jakarta, Minggu (9/2/2014).
KPU evaluasi pengadaan logistik dua kali sepekan
JAKARTA. Tahapan pemilu memasuki pengadaan logistik meliputi surat suara, tinta, sidik jari, dan alat bantu tuna netra, termasuk distribusinya, mendapat perhatian Komisi Pemilihan Umum (KPU). Untuk memastikan ketepatan waktu sesuai jadwal, KPU akan melakukan evaluasi pengadaan logistik dua kali dalam sepekan. Ketua KPU, Husni Kamil Manik, menerangkan saat ini perusahaan percetakan surat suara, misalnya PT Gramedia sudah melakukan pencetakan dan proses pendistribusiannya ke daerah sesuai tender. Diharapkan, proses produksi sampai distribusi percetakan ke titik akhir yakni gudang KPU tingkat kabupaten atau kota selesai lebih awal. "Dengan demikian kita akan mengevaluasi proses distribusinya. Karena proses distribusi tergantung kondisi alam dan kemacetan alat transportasinya. Adanya percepatan proses pencetakan, mudah-mudahan distribusinya sesuai dengan jadwal yang ada," ujar Husni di PT Gramedia, Jakarta, Minggu (9/2/2014).