JAKARTA. Tak tanggung-tanggung, Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta anggaran belanja mereka tahun depan sebesar Rp 1,05 triliun. Dana itu untuk membiayai penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) dan persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Permintaan KPU tersebut tertuang dalam Pagu Indikatif dan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah alias RKP Tahun 2011. Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary bilang, bujet belanja itu di antaranya akan dipakai untuk mendanai operasional KPU pusat sebanyak Rp 299 miliar. Lalu, buat pembangunan kantor KPU di daerah hasil pemekaran baru. "Ada tujuh kabupaten dan kota yang mendapatkan anggaran sebanyak Rp 74 miliar," ujarnya, akhir pekan lalu. Selain itu, anggaran tahun depan akan disalurkan ke 33 KPU provinsi sebanyak Rp 83,3 miliar, dan untuk 497 KPU kabupaten dan kota sebesar Rp 667,8 miliar. Untuk anggaran belanja tahun ini, Hafiz menyebutkan, hingga Maret lalu pihaknya baru menyerap sebesar Rp 33,2 miliar dari total Rp 961,5 miliar.
KPU Minta Anggaran Belanja Rp 1 Triliun
JAKARTA. Tak tanggung-tanggung, Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta anggaran belanja mereka tahun depan sebesar Rp 1,05 triliun. Dana itu untuk membiayai penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) dan persiapan Pemilihan Umum (Pemilu) 2014. Permintaan KPU tersebut tertuang dalam Pagu Indikatif dan Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah alias RKP Tahun 2011. Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary bilang, bujet belanja itu di antaranya akan dipakai untuk mendanai operasional KPU pusat sebanyak Rp 299 miliar. Lalu, buat pembangunan kantor KPU di daerah hasil pemekaran baru. "Ada tujuh kabupaten dan kota yang mendapatkan anggaran sebanyak Rp 74 miliar," ujarnya, akhir pekan lalu. Selain itu, anggaran tahun depan akan disalurkan ke 33 KPU provinsi sebanyak Rp 83,3 miliar, dan untuk 497 KPU kabupaten dan kota sebesar Rp 667,8 miliar. Untuk anggaran belanja tahun ini, Hafiz menyebutkan, hingga Maret lalu pihaknya baru menyerap sebesar Rp 33,2 miliar dari total Rp 961,5 miliar.