KPU: Pilpres di luar negeri aman tanpa kendala



JAKARTA. Pemilihan Umum (Pemilu) untuk memilih Presiden Indonesia telah dilakukan di luar negeri mulai dari 4 Juli hingga 6 Juli 2014. Atas pelaksanaan itu Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan, sampai hari terakhir belum ada keluhan soal kendala yang dihadapi. “Semuanya lancar,” kata Arief, kepada KONTAN, Minggu (6/7). Diharapkan Pemilu di Indonesia pada 9 Juli mendatang juga berjalan dengan aman dan lancar.

Sementara untuk Pemilu diluar negeri, walaupun proses pencoblosan surat suara belum selesai tapi sudah ada hasil hitung cepat quick count yang muncul dalam beberapa versi. Ada versi yang menyebut pasangan Jokowi–JK menang di daerah seperti Arab Saudi, Eropa dan Amerika Serikat. Tapi dari hasil quick count lain dijelaskan pasangan Prabowo–Hatta menang di Jepang, Malaysia dan Arab Saudi.

Menanggapi hal tersebut, timses Jokowi- JK, Imam Sugema mengatakan, dominasi suara terbanyak di luar negeri bisa menjadi prediksi suara yang dominan di Indonesia nantinya. Misalkan jika menang di daerah seperti Malaysia atau Arab Saudi, berarti yang banyak memilih adalah penduduk Indonesia yang berprofesi sebagai TKI. Jika menang di negara Eropa atau Amerika Serikat maka didominasi oleh mereka yang berpendidikan tinggi.


Pelaksanaan pilpres di luar negeri dilaksanakan pada 4-6 Juli 2014 dan penghitungan suara dilakukan pada 9 Juli 2014. Pelaksanaan pilpres dilakukan di ibukota masing-masing perwakilan RI.

Pada 4 Juli dilakukan di Amman (Yordania) dan Jeddah (Arab Saudi). Pada 5 Juli dilakukan di Dili (Timor Leste), Hong Kong, Kairo (Mesir), Kuwait City (Kuwait), Berlin (Jerman), Canberra (Australia), Cape Town (Afrika Selatan), London (Inggris), Den Haag (Belanda), Kuala Lumpur (Malaysia) dan lainnya. Sementara pada 6 Juli dilakukan di Islamabad (Pakistan), Damaskus (Suriah) dan Madrid (Spanyol).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa