KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyampaikan jumlah partisipasi calon anggota legislatif (caleg) perempuan meningkat. Hal itu disampaikan Ketua KPU Arif Budiman saat menyerahkan laporan mengenai pemilihan umum ke Presiden Joko Widodo. Arief bilang jumlah caleg perempuan tahun 2019 meningkat dibandingkan pada Pemilu 2014. Baca Juga: KPU ngotot larang eks koruptor maju di Pilkada 2020 "Jumlah kandidat perempuan meningkat sebagaimana amanah dalam UU tentang afirmasi keterwakilan perempuan," ujar Arief di Istana Merdeka, Senin (11/11). Selain partisipasi, tingkat keterpilihan caleg perempuan juga mengalami peningkatan. Bila sebelumnya caleg untuk DPR dan DPD di tahun 2014 terpilih 131, pada tahun 2019 terpilih 162. Jumlah partisipasi masyarakat dalam pemilu 2019 pun dinilai meningkat. Padahal sejak tahun 1999 tren pemilu selalu mengalami penurunan hingga 2009. "Pemilu 2014 kita naik tapi dengan angka yang sangat kecil, pemilu 2019 naik dari 75% menjadi 82%," terang Arief. Baca Juga: Cari info syarat CPNS 2019 pusat? Ini daftar lengkap situs dan medsosnya! Angka tersebut juga melampaui target yang ditetapkan secara nasional. Sebelumnya pemerintah menargetkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019 sebanyak 77,5%. Dalam laporan tersebut terdapat tiga hal yang disampaikan KPU. Antara lain pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2019, pelaksanaan Pilkada serentak 2020, dan tata kelola kelembagaan KPU. Pada pertemuan tersebut Jokowi didampingi sejumlah menteri. Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
KPU sampaikan jumlah caleg perempuan meningkat
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyampaikan jumlah partisipasi calon anggota legislatif (caleg) perempuan meningkat. Hal itu disampaikan Ketua KPU Arif Budiman saat menyerahkan laporan mengenai pemilihan umum ke Presiden Joko Widodo. Arief bilang jumlah caleg perempuan tahun 2019 meningkat dibandingkan pada Pemilu 2014. Baca Juga: KPU ngotot larang eks koruptor maju di Pilkada 2020 "Jumlah kandidat perempuan meningkat sebagaimana amanah dalam UU tentang afirmasi keterwakilan perempuan," ujar Arief di Istana Merdeka, Senin (11/11). Selain partisipasi, tingkat keterpilihan caleg perempuan juga mengalami peningkatan. Bila sebelumnya caleg untuk DPR dan DPD di tahun 2014 terpilih 131, pada tahun 2019 terpilih 162. Jumlah partisipasi masyarakat dalam pemilu 2019 pun dinilai meningkat. Padahal sejak tahun 1999 tren pemilu selalu mengalami penurunan hingga 2009. "Pemilu 2014 kita naik tapi dengan angka yang sangat kecil, pemilu 2019 naik dari 75% menjadi 82%," terang Arief. Baca Juga: Cari info syarat CPNS 2019 pusat? Ini daftar lengkap situs dan medsosnya! Angka tersebut juga melampaui target yang ditetapkan secara nasional. Sebelumnya pemerintah menargetkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2019 sebanyak 77,5%. Dalam laporan tersebut terdapat tiga hal yang disampaikan KPU. Antara lain pelaksanaan Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden tahun 2019, pelaksanaan Pilkada serentak 2020, dan tata kelola kelembagaan KPU. Pada pertemuan tersebut Jokowi didampingi sejumlah menteri. Jokowi didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.