KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Untuk menjaga pasokan dan stabilitas harga pangan di Indonesia, PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) dan PT Berdikari Logistik Indonesia melalukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU).

Direktur Utama Krakatau Bandar Samudera Akbar Djohan mengatakan, pihaknya berupaya membantu menjaga dan memeratakan pasokan pangan masyarakat. Hal tersebut diwujudkan dengan kerjasama Berdikari Logistik Indonesia yang merupakan anak perusahaan dari BUMN PT Berdikari (Persero), melalui Rencana Kerjasama Pelayanan Handling Kargo di Pelabuhan Cigading serta kemitraan lainnya di seluruh wilayah Indonesia.  

“Melalui kerjasama ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pasokan pangan masyarakat Indonesia, yang notabene selama ini masih belum stabil dan merata,” ujar Akbar dalam keterangan tertulis yang diterima Kontan.co.id, Jumat (21/5).

Supply chain pangan dan stabilitas memang masih menjadi permasalahan utama kebutuhan pokok khususnya pangan di Indonesia. Momen Hari Besar Keagamaan Nasional (HKBN) seringkali membuat harga kebutuhan seperti daging sapi semakin melambung.

Baca Juga: Perkuat sistem logistik di Jawa Barat, Ridwan Kamil gandeng anak usaha Krakatau Steel

Akbar menyatakan, KBS juga akan terus menjajaki potensi kerjasama dengan pihak lainnya untuk mewujudkan pelayanan logistik yang lebih baik di Indonesia.

"Ke depannya kami akan terus berkomitmen dan juga turut mengajak pihak BUMN maupun swasta baik dalam maupun luar negeri untuk berkolaborasi guna meningkatkan nilai tambah pelayanan logistik di Indonesia.” sebut Akbar.

Direktur Utama Berdikari Logistik Indonesia, Imam Gandi mengungkapkan kerjasama ini merupakan upaya untuk menstabilkan harga kebutuhan pangan yang selalu melonjak menjelang hari raya seperti Lebaran dan Natal.

KBS, sambungnya, telah mengimplementasikan pelayanan logistik terintegrasi dan memiliki predikat smartport.

"Harapannya dengan kerjasama KBS dan Berdikari Logistik Indonesia rantai pasok kebutuhan pangan harganya bisa stabil terutama menjelang hari-hari raya keagamaan,” pungkas Imam.

Selanjutnya: Pasca gempa, Pertamina pastikan sarana dan fasilitas distribusi energi di Jatim aman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari