Krakatau Posco mulai uji coba produksi



JAKARTA. Bila tak ada aral melintang, Senin pekan depan (23/12), pabrik PT Krakatau Posco yang merupakan usaha patungan atau joint venture, antara PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dengan perusahaan asal Korea, Pohang Iron and Steel Company (Posco), akan diresmikan. Pada saat itu, Krakatau Posco bakal langsung memulai uji coba produksi.Krakatau Posco merupakan perusahaan yang memproduksi baja slab. "Nantinya Krakatau Posco memproduksi tiga juta ton slab untuk tahap pertama," tutur Direktur Utama KRAS, Irvan Kamal Hakim, Jumat, (20/12).Irvan bilang, pembangunan dan pengembangan Krakatau Posco menelan dana hingga US$ 2,66 miliar. Untuk investasi tersebut, KRAS dan Posco memperoleh pinjaman perbankan yang diterima dalam dua tahap.Pinjaman pertama sebesar US$ 1,73 miliar diperoleh tahun 2012. Pinjaman kedua bernilai US$ 200 juta, sehingga total pinjaman menjadi US$ 1,93 miliar.Demi mendukung perkembangan bisnis ini, Irvan mengatakan, Krakatau Posco akan membutuhkan 2.300 tenaga kerja. Di Krakatau Posco sendiri, KRAS memiliki saham sebanyak 30%.Ekspansi KRAS tidak berhenti sampai di sini. Selain Krakatau Posco, KRAS juga baru saja menandatangani perjanjian pembentukan perusahaan patungan dengan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR). Pada perusahaan yang akan diberi nama PT Krakatau Semen Indonesia itu, KRAS dan SMGR masing-masing memegang kepemilikan 50% saham.KRAS dan SMGR perlu merogoh kocek Rp 440 miliar untuk investasi dan Rp 24 miliar untuk modal kerja. Irvan menjelaskan, sekitar 70% atau Rp 308 miliar dari total investasi tersebut diperoleh dari pinjaman perbankan. Sedangkan 30% sisanya yang senilai Rp 132 miliar, diperoleh dari ekuitas kedua emiten.Krakatau Semen Indonesia ini akan memproduksi slag powder. Pabrik pengolahan ini memiliki kapasitas 750.000 ton per tahun. Kedua emiten berharap, kelak bisa meningkatkan produksi pabrik ini hingga menjadi dua juta ton per tahun.

Pabrik tersebut bakal berdiri di lahan seluas 40.000 meter persegi di Cilegon, Banten. Pembangunan pabrik akan dimulai tahun 2014 dan ditargetkan selesai pengerjaannya pada tahun 2016.Kemarin, harga saham KRAS turun 1,02% ke posisi Rp 485 per saham. Sedangkan, harga SMGR naik 0,36% ke posisi lRp 13.950 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Yuwono Triatmodjo