JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) telah meresmikan pabrik PT Krakatau Posco, Senin (23/9). Krakatau Posco adalah pabrik baja terintegrasi yang akan memproduksi slab baja dan plate. Dengan Krakatau Posco, produksi baja KRAS bakal meningkat sekitar 70%–80%.Irvan Kamal Hakim, Direktur Utama KRAS memproyeksikan, produksi baja KRAS tahun depan bisa mencapai 3 juta ton. Nah, adanya Krakatau Posco, bisa menambah produksi sebanyak 2,1 juta hingga 2,4 juta ton lagi.Sebenarnya, kata Irvin, kapasitas produksi Krakatau Posco mencapai 3 juta ton per tahun. Namun lantaran masih tahap awal, produksinya kemungkinan baru 70%–80% dari kapasitas terpasang.Selain itu, Irvan mengatakan, pihaknya juga akan meresmikan PT Krakatau Bandar Samudera di pertengahan 2014. Dermaga itu mampu menampung kapal berbobot 30.000 sampai 200.000 deadweight tonnage (DWT). Dermaga ini bertujuan untuk membantu pengembangan KRAS dan Krakatau Posco.Layanan jasa pelabuhan bakal meningkat dari 10 juta ton menjadi 25 juta ton. Angka tersebut setara dengan penambahan pendapatan sekitar US$ 28 juta per tahun.Tapi, Irvan mencemaskan pelemahan kurs rupiah yang bisa mempengaruhi kinerja keuangan KRAS. Sebab, sebanyak 70%-80% bahan baku diperoleh lewat impor. "Kalau kurs melemah, daya beli tidak bisa mengikuti," ucapnya.Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu menilai, pelemahan rupiah memang menekan kinerja KRAS. "KRAS masih akan tertekan sampai Februari 2014," prediksi Lucky.Namun hingga pertengahan tahun depan, prospek KRAS masih cukup bagus. Salah satu sebabnya adalah kehadiran Krakatau Posco. Kemarin, harga saham KRAS tak bergerak dari level Rp 485 per saham.Annisa Aninditya WibawaCek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Krakatau Posco tambah 80% produksi KRAS di 2014
JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) telah meresmikan pabrik PT Krakatau Posco, Senin (23/9). Krakatau Posco adalah pabrik baja terintegrasi yang akan memproduksi slab baja dan plate. Dengan Krakatau Posco, produksi baja KRAS bakal meningkat sekitar 70%–80%.Irvan Kamal Hakim, Direktur Utama KRAS memproyeksikan, produksi baja KRAS tahun depan bisa mencapai 3 juta ton. Nah, adanya Krakatau Posco, bisa menambah produksi sebanyak 2,1 juta hingga 2,4 juta ton lagi.Sebenarnya, kata Irvin, kapasitas produksi Krakatau Posco mencapai 3 juta ton per tahun. Namun lantaran masih tahap awal, produksinya kemungkinan baru 70%–80% dari kapasitas terpasang.Selain itu, Irvan mengatakan, pihaknya juga akan meresmikan PT Krakatau Bandar Samudera di pertengahan 2014. Dermaga itu mampu menampung kapal berbobot 30.000 sampai 200.000 deadweight tonnage (DWT). Dermaga ini bertujuan untuk membantu pengembangan KRAS dan Krakatau Posco.Layanan jasa pelabuhan bakal meningkat dari 10 juta ton menjadi 25 juta ton. Angka tersebut setara dengan penambahan pendapatan sekitar US$ 28 juta per tahun.Tapi, Irvan mencemaskan pelemahan kurs rupiah yang bisa mempengaruhi kinerja keuangan KRAS. Sebab, sebanyak 70%-80% bahan baku diperoleh lewat impor. "Kalau kurs melemah, daya beli tidak bisa mengikuti," ucapnya.Analis Danareksa Sekuritas Lucky Bayu menilai, pelemahan rupiah memang menekan kinerja KRAS. "KRAS masih akan tertekan sampai Februari 2014," prediksi Lucky.Namun hingga pertengahan tahun depan, prospek KRAS masih cukup bagus. Salah satu sebabnya adalah kehadiran Krakatau Posco. Kemarin, harga saham KRAS tak bergerak dari level Rp 485 per saham.Annisa Aninditya WibawaCek Berita dan Artikel yang lain di Google News