Krakatau Semen Indonesia targetkan produksi 500.000 metrik ton semen slag



KONTAN.CO.ID - TANGERANG SELATAN. Pasca berdirinya pabrik, PT Krakatau Semen Indonesia (KSI) siap untuk memproduksi 500.000 metrik ton tahun ini. Adapun saaat ini pabrik slag grinding PTKSI punya kapasitas produksi sebesar 690.000 metrik ton (MT) per tahun.

Direktur Utama PT Krakatau Semen Indonesia Bambang Tridoso Oktanto menjelaskan pabrik baru selesai akhir tahun lalu. Sedangkan awal Januari ini baru mulai dijual secara komersil. “Kuartal I-2018 kami sudah menjual 40.000 MT,” kata Bambang, saat ditemui di di acara workshop Pemanfaatan Ground Granulated Blast Furnace Slag (GGBFS), Kamis (3/5).

Catatan saja, Krakatau Semen Indonesia merupakan perusahaan patungan antara PT Krakatau Steel (Persero) Tbk dan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. Keduanya menanamkan total investasi mencapai Rp 440 miliar pada awal 2013 lalu. “Kami harapkan 5 tahun lagi tentu bisa BEP,” kata Bambang.


Bambang menjelaskan penjualan masih diserap oleh diserap sebagian besar oleh PT Semen Indonesia Plant Cigading, sementara sisanya dapat diserap oleh industri beton siap pakai atau industri lain berbasis semen. “Sebanyak 40% kami jual ke Semen Indonesia. Sisanya kami jual misalnya ke semen Konch, Semen Serang, dan juga Semen Holcim,” kata Bambang.

Menurutnya pihaknya membebaskan untuk tiap pelanggan korporasi menetapkan merek jual sendiri. Sehingga KSI hanya akan fokus untuk branding produk dan juga alur produksi. Harga jual per ton semen slag ini lebih rendah Rp 200.000 sampai Rp 300.000 daripada harga semen biasa. “Saat ini kami fokus di daerah Banten dan juga Jabodetabek,” kata Bambang.

Adapun bahan baku saat ini memanfaatkan limbah granulated slag yang dihasilkan oleh blast furnace PT Krakatau Posco. Nantinya bila blast furnace di PT Krakatau Steel Tbk selesai pada juni nanti akan menambah pasokan bahan baku tambahan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati