JAKARTA. Keadaan kelebihan pasokan baja domestik masih terjadi. Baja impor yang beredar di Indonesia mencapai setengah dari total permintaan. "Kelebihan permintaan ini diperkirakan akan bertahan hingga 10 tahun," ujar Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Purwono Widodo pada Seminar Nasional Bank Indonesia - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) yang bertemakan Mendorong Peran Industri Hulu pada Perekonomian Nasional di Gedung Bank Indonesia, Kamis (3/8). Dari 12,67 juta ton permintaan baja nasional, sekitar 30% diantaranya adalah baja yang tak bisa dibuat Indonesia sehingga memang harus diimpor. Akan tetapi, sisa 70% tidak cuma berasal dari baja nasional. Masih ada 25% yang merupakan pasokan dari luar negeri.
Krakatau Steel berharap impor baja dikurangi
JAKARTA. Keadaan kelebihan pasokan baja domestik masih terjadi. Baja impor yang beredar di Indonesia mencapai setengah dari total permintaan. "Kelebihan permintaan ini diperkirakan akan bertahan hingga 10 tahun," ujar Direktur Pemasaran PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) Purwono Widodo pada Seminar Nasional Bank Indonesia - Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) yang bertemakan Mendorong Peran Industri Hulu pada Perekonomian Nasional di Gedung Bank Indonesia, Kamis (3/8). Dari 12,67 juta ton permintaan baja nasional, sekitar 30% diantaranya adalah baja yang tak bisa dibuat Indonesia sehingga memang harus diimpor. Akan tetapi, sisa 70% tidak cuma berasal dari baja nasional. Masih ada 25% yang merupakan pasokan dari luar negeri.