Krakatau Steel berhasil tekan kerugian 46,5%



JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk sepanjang tahun 2016 membukukan kerugian senilai US$ 171,6 juta. Angka ini turun 46,5% dibandingkan rugi yang diderita pada tahun 2015 senilai US$ 320 juta.

Dalam laporan keuangan yang diterbitkan di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (8/3), pendapatan emiten dengan kode KRAS ini mengalami peningkatan tipis yaitu 2% menjadi US$ 1,34 miliar dari pendapatan tahun sebelumnya US$ 1,32 miliar.

Pendapatan KRAS ditopang oleh pendapatan produk baja yang dijual untuk pasar lokal senilai US$ 1,06 miliar. Kemudian produk baja yang dijual ke luar negeri US$ 47 juta. Ada juga pendapatan dari real estate dan perhotelan yang menyumbang US$ 31,6 juta, bisnis rekayasa dan konstruksi senilai US$ 52,6 juta, bisnis jasa pengelolaan pelabuhan senilai US$ 62,6 juta dan jasa lainnya senilai US$ 86,8 juta.


Total aset KRAS sepanjang tahun 2016 mengalami kenaikan dibanding tahun sebelumnya yaitu US$ 3,9 miliar dari US$ 3,7 miliar. Kenaikan tipis juga terjadi pada ekuitas, yang mencapai US$ 2 miliar dari sebelumnya US$ 1,9 miliar. Namun untuk liabilitas mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya yaitu US$ 1,2 miliar dari US$ 1,4 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie