Krakatau Steel cenderung lebih siap beradaptasi menghadapi gelombang susulan pandemi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kasus penyebaran covid-19 kembali melonjak. Kondisi ini diproyeksi bisa kembali menekan sektor bisnis dan industri. Kendati begitu, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) optimistis hal itu tidak akan mengubah target dan rencana kerja di tahun 2021.

Direktur Utama KRAS Silmy Karim mengungkapkan, sektor industri seperti Krakatau Steel cenderung lebih siap beradaptasi menghadapi gelombang susulan pandemi seperti saat ini. Silmy pun menegaskan pihaknya belum melakukan peninjauan kembali terhadap kondisi pasar, target dan rencana kerja KRAS di tahun ini.

"Tidak ada masalah, relatif persiapannya lebih baik lagi (menghadapi gelombang covid-19) karena sudah pernah tahun lalu," kata Silmy saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (30/6).


Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) ikut dukung pasokan oksigen untuk penanganan Covid-19

Sejak pandemi terjadi pada awal tahun lalu, sambung Silmy, inisiatif untuk bisa mempertahankan, bahkan memperbaiki kinerja sudah dijalankan. "Banyak hal kami lakukan seperti untuk bisnis baja adalah customer engagement, efisiensi yang terus dilakukan, kemudian operational excellent," sambungnya.

Dalam catatan Kontan.co.id, KRAS tahun ini berambisi membidik pendapatan senilai Rp 28 triliun. Target tersebut lebih tinggi 43% dibandingkan dengan realisasi pendapatan tahun lalu. Untuk mencapai target itu, KRAS menyiapkan sejumlah langkah strategis.

Pertama, memperkuat bisnis inti baja lewat dengan mengandalkan mitra strategis.  Kedua, memperkuat lini bisnis entitas anak usaha sebagai penyumbang laba. Ketiga, melecut program hilirisasi baja.

Optimisme KRAS mengejar pertumbuhan kinerja tahun ini tertopang capaian kinerja tiga bulan pertama. Pada kuartal I 2021 mereka membukukan penjualan neto Rp 6,9 triliun atau naik 56% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 4,4 triliun.

 
KRAS Chart by TradingView

Terkait pandemi, KRAS pun ikut berpartisipasi dalam penyediaan pasokan oksigen untuk kebutuhan penanganan Covid-19. Pada tahap awal, oksigen yang dihasilkan akan dialokasikan untuk kebutuhan Provinsi Banten dan Jakarta dalam penanganan pasien Covid-19. Tapi tidak menutup kemungkinan akan dikirim menggunakan tangki khusus ke daerah lain yang membutuhkan.

“Pada prinsipnya kami siap mendukung kebutuhan oksigen untuk medis tentunya dengan tetap mempertahankan keberlangsungan dukungan untuk proses produksi produk Krakatau Steel dan sesuai dengan kapasitas yang kami miliki. Dukungan ini sifatnya kemanusiaan dan tidak untuk kepentingan komersial,” pungkas Silmy. 

Selanjutnya: Krakatau Steel (KRAS) bersiap rilis obligasi wajib konversi Rp 800 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .