JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk melalui anak usahanya PT Krakatau Bandar Samudera juga berniat masuk ke bisnis usaha terminal peti kemas. Pelabuhan Cigading di Cirebon yang selama ini melayani aktivitas curah cair rencananya akan dikembangkan untuk melayani usaha kontainer. “Kalau studinya diselesaikan tahun ini, harapannya bisa mulai konstruksi tahun ini juga,” ujar David Rahardian, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Krakatau Bandar Samudera. Tahapan studi ini sengaja dilakukan untuk mempelajari pangsa pasar yang bisa disasar terminal peti kemas milik perseroan. Jika sesuai rencana, usaha baru yang dibiayai dengan anggaran sekitar US$ 40 juta sampai US$ 50 juta itu diperkirakan bisa dimulai pada tahun 2018.
Krakatau Steel garap bisnis terminal peti kemas
JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk melalui anak usahanya PT Krakatau Bandar Samudera juga berniat masuk ke bisnis usaha terminal peti kemas. Pelabuhan Cigading di Cirebon yang selama ini melayani aktivitas curah cair rencananya akan dikembangkan untuk melayani usaha kontainer. “Kalau studinya diselesaikan tahun ini, harapannya bisa mulai konstruksi tahun ini juga,” ujar David Rahardian, Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha PT Krakatau Bandar Samudera. Tahapan studi ini sengaja dilakukan untuk mempelajari pangsa pasar yang bisa disasar terminal peti kemas milik perseroan. Jika sesuai rencana, usaha baru yang dibiayai dengan anggaran sekitar US$ 40 juta sampai US$ 50 juta itu diperkirakan bisa dimulai pada tahun 2018.