Krakatau Steel (KRAS) Bukukan Kerugian di Kuartal I/2023, Ini Penjelasan Manajemen



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) baru saja merilis laporan keuangan kuartal I-2023. KRAS mencatatkan pendapatan sebesar US$ 690 juta atau setara dengan Rp 10,33 triliun selama kuartal I-2023. 

Angka ini naik 2% dibandingkan pendapatan pada kuartal I-2022 yang sebesar US$ 676 juta (Rp 9,71 triliun).

Direktur Utama Krakatau Steel, Purwono Widodo, mengatakan dalam keterangan resminya, pertumbuhan pendapatan di kuartal pertama lalu didorong oleh peningkatan volume penjualan yang mencapai 10% yoy menjadi 611.000 ton. 


Baca Juga: Implementasikan Teknologi Digital, Krakatau Steel (KRAS) Gandeng Techbros

Per kuartal I-2023, KRAS mencatatkan nilai EBITDA sebesar US$ 29 juta atau setara dengan Rp 433,95 miliar.

Ekuitas Krakatau Steel meningkat 11,7% menjadi US$ 617 juta atau setara dengan Rp 9,25 triliun dibandingkan periode Desember 2022 sebesar US$ 552 juta atau setara Rp 8,62 triliun. 

Cash flow dari aktivitas operasi perusahaan kuartal I 2023 ini juga mengalami kenaikan dari semula sebesar US$ 67 juta (setara dengan Rp961,92 miliar) pada kuartal I 2022 menjadi US$ 102 juta (setara dengan Rp1,53 triliun),” kata Purwono, dalam keterbukaan informasi, Kamis (28/7). 

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) Suplai Baja untuk Pembangunan Istana Kepresidenan IKN

Purwono menyampaikan bahwa terdapat rugi atas selisih kurs sebesar US$ 26 juta di awal tahun 2023, sehingga di kuartal I-2023 ini Krakatau Steel mencatatkan rugi bersih sebesar US$ 20 juta dibandingkan dengan realisasi periode yang sama di tahun 2022 yakni laba sebesar US$27 juta. 

“Kami terus berupaya meningkatkan pencapaian kinerja dengan memaksimalkan potensi sinergi Krakatau Steel dan Group,” tutup Purwono.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli