KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (
KRAS) menorehkan kinerja positif sepanjang Januari-September 2021. Emiten produsen baja ini membukukan laba bersih senilai US$ 59,72 juta atau setara Rp 853 miliar per akhir kuartal III 2021. Realisasi ini membaik dari periode yang sama tahun lalu dimana KRAS membukukan kerugian US$ 27,39 juta. Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim, menyebut, keuntungan yang diperoleh Krakatau Steel disebabkan oleh peningkatan penjualan, peningkatan efisiensi, serta kontribusi anak perusahaan. Ketiga hal ini merupakan hasil transformasi secara menyeluruh di Krakatau Steel Group.
Adapun hingga akhir September 2021, KRAS membukukan pendapatan bersih senilai US$ 1,61 miliar atau setara Rp 23 triliun. Jumlah ini melesat 71,64% dari pendapatan di kuartal III 2020 yang hanya US$ 938,79 juta.
Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) bayar utang Rp 444,7 miliar pascarestrukturisasi Silmy menjabarkan, secara volume, angka penjualan produk baja utama yaitu
hot rolled coil dan
cold rolled coil serta produk pipa baja,
long product maupun pelat baja mengalami peningkatan 36,9% menjadi 1,59 juta ton dibandingkan pada periode yang sama tahun 2020 sebesar 1,16 juta ton.
Volume penjualan produk hilir juga mengalami peningkatan menjadi sebesar 13.181 ton hingga kuartal III 2021. Realisasi ini melesat sebesar 656,2% dibandingkan realisasi penjualan pada periode yang sama di tahun 2020 yang sebesar 1.743 ton. “Kenaikan penjualan ini disebabkan karena penetrasi produk KRAS ke pasar semakin baik dengan program digitalisasi,
customer engagement, dan hilirisasi,” terang Silmy dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia, Senin (1/11).
Baca Juga: IHSG menuju level tertinggi, saham-saham berikut ini layak dicermati Sepanjang periode ini, emiten pelat merah ini juga mampu menurunkan
fixed cost hingga 11% menjadi Rp 845,4 miliar dan menurunkan
variable cost hingga 11% menjadi Rp 816,7 miliar jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Silmy melanjutkan, EBITDA Krakatau Steel di kuartal III juga meningkat 136,5% sebesar Rp 1,7 triliun dibandingkan dengan EBITDA di periode yang sama di tahun 2020 yang sebesar Rp745,1 miliar. Tren kinerja positif ini membuat manajemen optimistis KRAS akan membukukan kinerja yang baik di akhir tahun 2021.“Krakatau Steel saat ini semakin sehat, semakin efisien, sehingga kami semakin kompetitif. Kami siap untuk terus meraih capaian yang lebih tinggi lagi,” pungkas Silmy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli