KONTAN.CO.ID - CILEGON. Realisasi  pembangunan Pelabuhan Warnasari mulai terlihat hilalnya. Setelah menempuh perjalanan panjang, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon melakukan memorandum of understanding (MoU) dengan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS)  dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) pada Selasa (21/3).

Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, sebelumnya Pemkot Cilegon sudah pernah melakukan MoU dengan KRAS dan menghasilkan beberapa poin kesepakatan. Dari beberapa item kesepakatan tersebut terdapat sejumlah kemajuan, antara lain bekerja sama dengan pihak ketiga selain Pemkot Cilegon dan KRAS, yakni TPIA.

Penandatanganan nota kesepahaman itu merupakan tindak lanjut dari rentetan perjalanan sebelumnya, seperti penandatanganan nota kesepahaman antara KRAS dengan Pemkot Cilegon pada Maret 2022. Dilanjutkan dengan penandatanganan berita acara kerja sama sinergi antara KRAS dengan Pemkot Cilegon di pada September 2022, dan pertemuan tripartit antara Walikota Cilegon Helldy Agustian dengan Direktur Utama KRAS Purwono Widodo dan Presiden Direktur TPIA Erwin Saputra pada awal Maret 2023.

Baca Juga: Chandra Asri (TPIA) Resmi Akuisisi Anak Krakatau Steel (KRAS)

Berdasarkan nota kesepahaman, Pemkot Cilegon akan segera melakukan kajian secara bersama-sama, termasuk perhitungan anggaran pembangunan Pelabuhan Warnasari. Aspek yang akan dikaji mulai dari kedalaman laut hingga detail engineering design (DED).

Presiden Direktur TPIA Erwin Saputra menjelaskan, nilai investasi dari Pelabuhan ini masih dijajaki, karena saat ini rencana pembangunan Pelabuhan Warnasari masih dalam tahap awal.

“Tetapi kalau sudah ada (hasil kajian) kami akan sharing,” kata Erwin, Selasa (22/3).

Direktur Utama KRAS Purwono Widodo mengatakan, pelabuhan ini memiliki potensi yang besar untuk menggerakkan gairah industri di Kota Cilegon. “Pelabuhan ini sangat menggairahkan untuk perkembangan pada industri baja dan petrokimia,” tutur dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati