KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belum berencana untuk ekspansi penambahan mesin dalam waktu dekat. KRAS punya cara sendiri untuk meningkatkan bisnisnya. Produsen besi dan baja ini menegaskan bakal terus menjajal hilirisasi dan hingga akhir tahun ini, KRAS berencana akan merilis hingga 10 produk baja hilir. Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim menjelaskan kondisi utilisasi pabrik baja saat ini di Indonesia baru 40%-50% sedangkan pada saat Corona tepatnya di kuartal II 2020 hanya di kisaran 20%-30%. Meski sudah ada perbaikan permintaan ke industri baja lokal, Silmy mengatakan tidak serta merta membuat Krakatau Steel berencana menambah kapasitas pabrik. Menurutnya meskipun nantinya permintaan akan semakin membaik, bukan berarti utilisasi menjadi 100%. "Terlalu dini dan masih jauh untuk menambah kapasitas produksi," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (22/10).
Krakatau Steel (KRAS) gencar lakukan hilirisasi produk baja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) belum berencana untuk ekspansi penambahan mesin dalam waktu dekat. KRAS punya cara sendiri untuk meningkatkan bisnisnya. Produsen besi dan baja ini menegaskan bakal terus menjajal hilirisasi dan hingga akhir tahun ini, KRAS berencana akan merilis hingga 10 produk baja hilir. Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim menjelaskan kondisi utilisasi pabrik baja saat ini di Indonesia baru 40%-50% sedangkan pada saat Corona tepatnya di kuartal II 2020 hanya di kisaran 20%-30%. Meski sudah ada perbaikan permintaan ke industri baja lokal, Silmy mengatakan tidak serta merta membuat Krakatau Steel berencana menambah kapasitas pabrik. Menurutnya meskipun nantinya permintaan akan semakin membaik, bukan berarti utilisasi menjadi 100%. "Terlalu dini dan masih jauh untuk menambah kapasitas produksi," jelasnya kepada Kontan.co.id, Kamis (22/10).