Krakatau Steel (KRAS) optimistis EBITDA di 2020 bisa tembus US$ 73 Juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski di tengah kondisi pandemi covid-19, PT Krakatau Steel (Persero) Tbk optimistis tetap bisa memperbaiki kinerja di tahun 2020. Emiten baja plat merah berkode KRAS ini mematok target earning before interest, taxes, depreciation, and amortization (EBITDA) sebesar US$ 73 juta.

Direktur Utama Krakatau Steel, Silmy Karim mengatakan bahwa target EBITDA tersebut sudah tertuang dalam revisi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) 2020 yang mempertimbangkan dampak dari covid-19. "Jelas tumbuh, dulu kan EBITDA negatif," kata Silmy kepada Kontan.co.id, Kamis (30/7).

Setelah melakukan restrukturisasi utang pada Januari 2020 lalu, Silmy mengungkapkan bahwa fokus KRAS akan berlanjut pada restrukturisasi bisnis, program efisiensi dan strategi hilirisasi.  Dia pun mengklaim, restrukturisasi utang yang dilakukan telah berjalan dengan baik dan KRAS bisa menghemat sebesar US$ 647 juta selama sembilan tahun.


Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) raih laba bersih US$ 4,51 juta di semester I-2020

"Restrukturisasi utang sudah tuntas dengan di tandatangani perjanjian restrukturisasi di Januari 2020. Yang berlanjut di 2020 adalah restrukturisasi bisnis dan juga program efisiensi dan strategi hilirisasi," sambung Silmy.

Kata dia, strategi untuk mengangkat kinerja KRAS di tahun ini antara lain dengan masuk ke bisnis hilir baja, melakukan penghematan, dan mengoptimalkan kontribusi anak perusahaan dalam meningkatkan laba. "KRAS juga lebih mendekatkan ke customer dengan kolaborasi agar bisa lebih saling mendukung dengan lebih baik," ungkap Silmy.

Dia pun mengamini bahwa pandemi covid-19 berdampak terhadap kinerja penjualan, seiring dengan kondisi pasar yang melemah khususnya di Kuartal II. "Tapi kami melihat di Q3 ada tren membaik," imbuhnya.

Silmy memang belum merinci dengan detail dampak covid-19 terhadap kinerja, termasuk dengan proyeksi laba yang akan dikejar KRAS hingga akhir tahun nanti. Yang jelas, dia menegaskan bahwa KRAS bakal fokus untuk mempertahankan laba operasi dan EBITDA agar bisa tetap positif. "Kalau net profit 2020 ini sangat volatile karena dalam situasi covid," kata Silmy.

Baca Juga: Erick Thohir tempatkan pejabat Kemendag dan PUPR jadi komisaris Krakatau Steel (KRAS)

Asal tahu saja, pada periode Semester I-2020, KRAS mampu mencatatkan kinerja yang positif dengan meraih laba bersih sebesar US$ 4,51 juta. Sebelumnya, KRAS juga mampu mencatatkan laba bersih sebesar US$ 74,14 juta pada periode triwulan I-2020.

"Setelah kita selesaikan program restrukturisasi, agenda KRAS berikutnya adalah beberapa rencana corporate action seperti spin off fasilitas blast furnace untuk dikerjasamakan dengan mitra strategis dan juga pengembangan kerjasama yang saat ini sudah terjalin dengan baik seperti dengan Posco Korea,” sebut Silmy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .