Krakatau Steel siapkan capex US$ 390 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) telah mempersiapkan rencana bisnis tahun depan. Perusahaan ini bakal menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) US$ 390 juta untuk tahun depan.

Imam Purwanto, Direktur KRAS mengatakan, tahun depan depan pihaknya mengalokasikan capex yang lebih besar untuk anak-anak usahanya. Alokasinya mencapai US$ 160 juta. "Sedangkan untuk tahun ini hanya US$ 40 juta," ujar Imam, Rabu (27/12).

Struktur capex KRAS untuk anak usahanya berubah. Ini karena KRAS ingin 11 anak usahanya berkontribusi lebih optimal untuk kinerja keuangan konsolidasi KRAS.


Dari 11 anak usahanya itu, hanya tiga anak usaha yakni, PT Krakatau Tirta Industri, PT Krakatau Bandar Samudera, dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon yang kontribusinya sudah mencapai sekitar 50% terhadap kinerja perusahaan.

Sisanya belum optimal. Bahkan jika dirata-rata, maka kontribusi kinerja anak-anak usaha KRAS hanya sekitar 15%.

Direktur Keuangan KRAS Tambok Setiawati menambahkan, capex anak usaha yang lebih besar diharapkan dapat mengakselerasi kinerjanya. Sehingga, rata-rata kontribusinya nanti terhadap KRAS juga membesar.

Manajemen ingin rata-rata kontribusi anak usahanya bisa mencapai sekitar 45% hingga 50%. Tapi, target ini akan dikejar secara bertahap, setidaknya selama dua tahun kedepan. "Untuk tahun pertama (2018), rata-rata kontribusinya diharapkan naik minimal sekitar 20% -25% dulu," jelas Tambok.

KRAS bakal menggunakan kas internal, salah satunya dana hasil rights issue pada 2016 lalu. Melalui aksi korporasi tersebut, KRAS meraup dana segar sekitar Rp 1,87 triliun. Kas internal ini nantinya juga akan dikombinasikan dengan pinjaman.

Informasi saja, alokasi capex tahun depan juga sejatinya lebih kecil, turun 51% dibanding capex tahun ini yang sekitar US$ 800 juta. Penurunan ini lantaran sejumlah proyek penambahan kapasitas yang dilakukan KRAS mulai masuk tahap penyelesaian.

Salah satunya, proyek pembangunan blast furnace complex. Progres proyek ini telah memcapai 99,43% per 30 September 2017.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati