KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen baja nasional turut andil dalam menyuplai kebutuhan baja untuk pembangunan tol layang Jakarta-Cikampek II sepanjang 37 kilometer (km). PT Krakatau Steel Tbk bersama afiliasinya direncanakan akan memasok sebanyak 205.000 metrik ton plat baja yang ditargetkan akan terkirim sepenuhnya pada November 2018. Saat ini Krakatau Steel telah memasok sebanyak 28.000 metrik ton. Manager Market Research & Development Krakatau Steel, Anang Syahroni mengatakan, proyek ini merupakan proyek strategis dalam turut mendukung program pembangunan infrastruktur nasional. “Kami melakukan kerja sama operasi dengan Bukaka yang bertindak sebagai fabrikator untuk membuat box grider-nya," ungkapnya dalam keterangan pers, Selasa (7/11). Pemasangan steel box grider perdana telah dilakukan pada dini hari Selasa, 7 November 2017 di lokasi pembangunan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 46. Pembangunan tol ini menggunakan aplikasi gelagar baja (Steel Box Grider) tidak seperti kebanyakan jalan tol layang yang menggunakan beton. Dengan menggunakan gelagar baja waktu pengerjaannya akan lebih cepat.
Krakatau Steel suplai baja Tol Jakarta–Cikampek II
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produsen baja nasional turut andil dalam menyuplai kebutuhan baja untuk pembangunan tol layang Jakarta-Cikampek II sepanjang 37 kilometer (km). PT Krakatau Steel Tbk bersama afiliasinya direncanakan akan memasok sebanyak 205.000 metrik ton plat baja yang ditargetkan akan terkirim sepenuhnya pada November 2018. Saat ini Krakatau Steel telah memasok sebanyak 28.000 metrik ton. Manager Market Research & Development Krakatau Steel, Anang Syahroni mengatakan, proyek ini merupakan proyek strategis dalam turut mendukung program pembangunan infrastruktur nasional. “Kami melakukan kerja sama operasi dengan Bukaka yang bertindak sebagai fabrikator untuk membuat box grider-nya," ungkapnya dalam keterangan pers, Selasa (7/11). Pemasangan steel box grider perdana telah dilakukan pada dini hari Selasa, 7 November 2017 di lokasi pembangunan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 46. Pembangunan tol ini menggunakan aplikasi gelagar baja (Steel Box Grider) tidak seperti kebanyakan jalan tol layang yang menggunakan beton. Dengan menggunakan gelagar baja waktu pengerjaannya akan lebih cepat.