JAKARTA. Perusahaan baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) menargetkan menjual baja 2,8 juta ton pada tahun ini. Irvan Kamal Hakim, Direktur Utama KRAS mengatakan target tersebut ditentukan pada akhir tahun lalu, dengan asumsi kurs rupiah belum melemah sedalam ini, dan APBN yang diasumsikan segera cair. "Untuk mencapai target volume tersebut, kami berharap dana APBN untuk pembangunan infrastruktur dapat segera cair, dan pemerintah punya semangat untuk menggunakan produk dalam negeri. Selain itu juga memberikan pelaku industri dalam negeri dengan sejumlah proteksi seperti peningkatan bea masuk sehingga tidak 0%-5%, jadi bisa menahan impor," ujar Irvan, Kamis (12/3). Tahun lalu, volume penjualan baja KRAS adalah sebesar 2,31 juta ton, turun 2,5% dari 2013 yang sebesar 2,37 juta ton. Portofolio penjualan perusahaan sebesar 1,31 juta ton berasal dari baja Hot Rolled Coil (HRC). Adapun penjualan Cold Rolled Coil (CRC) sebesar 518.171 ton. Sementara itu portofolio pendapatan perusahaan juga berasal dari produk baja lain yang diproduksi anak usaha perusahaan. Perusahaan memproduksi 200.074 ton baja tulangan (steel bars), baja profil sebesar 42.525 ton, dan pipa baja sebesar 50.464 ton. Untuk diketahui perusahaan memiliki fasilitas produksi di Cilegon, dengan kapasitas total sebesar 3,15 juta ton per tahun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Krakatau Steel targetkan jual baja 2,8 juta ton
JAKARTA. Perusahaan baja PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) menargetkan menjual baja 2,8 juta ton pada tahun ini. Irvan Kamal Hakim, Direktur Utama KRAS mengatakan target tersebut ditentukan pada akhir tahun lalu, dengan asumsi kurs rupiah belum melemah sedalam ini, dan APBN yang diasumsikan segera cair. "Untuk mencapai target volume tersebut, kami berharap dana APBN untuk pembangunan infrastruktur dapat segera cair, dan pemerintah punya semangat untuk menggunakan produk dalam negeri. Selain itu juga memberikan pelaku industri dalam negeri dengan sejumlah proteksi seperti peningkatan bea masuk sehingga tidak 0%-5%, jadi bisa menahan impor," ujar Irvan, Kamis (12/3). Tahun lalu, volume penjualan baja KRAS adalah sebesar 2,31 juta ton, turun 2,5% dari 2013 yang sebesar 2,37 juta ton. Portofolio penjualan perusahaan sebesar 1,31 juta ton berasal dari baja Hot Rolled Coil (HRC). Adapun penjualan Cold Rolled Coil (CRC) sebesar 518.171 ton. Sementara itu portofolio pendapatan perusahaan juga berasal dari produk baja lain yang diproduksi anak usaha perusahaan. Perusahaan memproduksi 200.074 ton baja tulangan (steel bars), baja profil sebesar 42.525 ton, dan pipa baja sebesar 50.464 ton. Untuk diketahui perusahaan memiliki fasilitas produksi di Cilegon, dengan kapasitas total sebesar 3,15 juta ton per tahun. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News