Krama Yudha membesarkan bisnis onderdil



JAKARTA. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB) tak hanya mengandalkan penjualan mobil saja di Indonesia. Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Mitsubshi ini juga terus mendorong penjualan suku cadang kendaraan. Itulah sebabnya, KTB terus memperluas jaringan purna jualnya di tahun ini.

KTB menargetkan penjualan suku cadang tahun ini sebesar Rp 1,45 triliun, naik 9,4% dari penjualan tahun lalu. "Penjualan terbesar KTB dari segmen mobil komersial. Itulah sebabnya, ketersediaan suku cadang menjadi layanan purna jual yang sangat penting," ujar Rizwan Alamsjah, Marketing Director Executive KTB kepada KONTAN, Senin (25/6).

Penjualan suku cadang KTB terdiri dari 65% komponen lokal dan 45% komponen impor, seperti mesin utama mobil. Menurut Head of Part Sales Department KTB, Agus Nevianto, untuk komponen lokal, KTB bekerjasama dengan 210 vendor lokal. Sementara produk impor mayoritas berasal dari pabrik Mitsubishi Motors Corporation (MMC) di Jepang dan sebagian dari Thailand.


Nah, dari total suku cadang yang terjual, sebanyak 65% merupakan onderdil untuk kendaraan komersial dan 45% sucku cadang kendaraan penumpang. Suku cadang yang paling banyak terjual berasal dari segmen fast moving seperti komponen filter, kampas rem, kopling, dan sebagainya.

Untuk menampung persediaan suku cadang, KTB memiliki gudang pusat alias warehouse center di Pulo Gadung seluas 13.840 m2. Warehouse ini mampu menampung suku cadang dengan nilai penjualan hingga sebesar Rp 200 miliar per bulan.

Agus menuturkan, untuk mendukung distribusi penjualan suku cadang, setiap service center KTB memiliki warehouse sendiri. KTB memiliki total 150 outlet service center yang masing-masing memiliki warehouse sendiri seluas 150 m2.

Setiap service center itu mampu meraup penjualan suku cadang sebesar Rp 2,5 miliar per bulan. "Sekaligus juga mampu menampung persediaan suku cadang yang nilainya mencapai Rp 8 miliar per bulan," ujar Agus.

Toko suku cadang KTB

Service center KTB juga bertugas mengelola 4.291 outlet suku cadang KTB di seluruh Indonesia. Gerai ini berfungsi menjual suku cadang sampai ke konsumen yang terbiasa menyervis kendaraannya di bengkel umum, bukan bengkel resmi.

Agus mengklaim, harga suku cadang KTB kompetitif di pasaran sehingga bisa bersaing dengan merek-merek palsu. "Kami juga menanggung biaya transportasi pengiriman suku cadang sampai ke gerai onderdil," ujar Agus.

Ia pun menjamin, setiap service center benar-benar memonitor setiap part shop di daerah. Dus, tidak ada toko yang mematok harga suku cadang di atas harga yang sudah ditetapkan KTB.

Sampai dengan akhir tahun 2012, KTB akan menambah 10 outlet service center baru sehingga totalnya menjadi 160 outlet di akhir 2012. Nilai investasi satu outlet service center baru sekitar Rp 10 miliar, tergantung lokasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri