JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk bakal mendongkrak produksi hingga tahun 2025 mendatang. Hal ini menyusul gencarnya program pemerintah dalam membangun infrastruktur, sehingga kebutuhan baja terus meningkat. Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Mas Wigrantoro Roes Setyadi menyampaikan, bakal ada kluster industri baja di Cilegon dengan total kapasitas sebesar 10 juta ton. "Kami akan bekerjasama dengan perusahaan baja Korea Posco dan juga Nippon Steel dari Jepang," ungkap dia, Selasa (23/5). Saat ini, kapasitas produksi emiten berkode KRAS dengan PT Krakatau Posco mencapai 4,5 juta ton. Dengan beroperasinya pabrik Hot Strip Mill (HSM) 2 pada tahun 2019, maka akan ada tambahan kapasitas sebanyak 1,5 juta ton. Artinya, total kapasitas produksi meningkat menjadi 6 juta ton.
KRAS bidik produksi 10 juta ton baja
JAKARTA. PT Krakatau Steel Tbk bakal mendongkrak produksi hingga tahun 2025 mendatang. Hal ini menyusul gencarnya program pemerintah dalam membangun infrastruktur, sehingga kebutuhan baja terus meningkat. Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Mas Wigrantoro Roes Setyadi menyampaikan, bakal ada kluster industri baja di Cilegon dengan total kapasitas sebesar 10 juta ton. "Kami akan bekerjasama dengan perusahaan baja Korea Posco dan juga Nippon Steel dari Jepang," ungkap dia, Selasa (23/5). Saat ini, kapasitas produksi emiten berkode KRAS dengan PT Krakatau Posco mencapai 4,5 juta ton. Dengan beroperasinya pabrik Hot Strip Mill (HSM) 2 pada tahun 2019, maka akan ada tambahan kapasitas sebanyak 1,5 juta ton. Artinya, total kapasitas produksi meningkat menjadi 6 juta ton.