JAKARTA. Perusahaan industri baja, PT Krakatau Steel (persero) Tbk mengadakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) di Jakarta, Rabu (29/3). Dalam agenda tersebut, perusahaan dengan kode emiten KRAS di Bursa Efek Indonesia (BEI) itu membahas beberapa hal.

Agenda tersebut, memiliki tujuh poin penting. Di antaranya yakni persetujuan laporan tahunan perseroan tahun buku 2016, penetapan remunerasi tahun 2017 untuk anggota direksi dan dewan komisaris, penunjukan kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan perseroan tahun buku 2017 dan laporan keuangan pelaksanaan program kemitraan dan bina lingkungan perseroan tahun buku 2017.

Selain itu, laporan penggunaan dana hasil penawaran umum saham perdana dan penawaran rights issue, persetujuan perseroan menjadi pendiri Dana Pensiun Mitra Krakatau (DPMK), perubahan susunan pengurus perseroan, dan perubahan anggaran dasar perseroan.

Salah satu poin yang dibahas dalam agenda tersebut, yakni perubahan susunan pengurus perseroan. Dari RUPST tersebut, muncul nama pengurus yang baru.

Di antaranya Mas Wigrantoro Roes Setiyadi (direktur utama), Imam Purwanto (direktur SDM dan pengembangan usaha), Tambok P. Setyawati S. (direktur keuangan), Wisnu Kuncoro (direktur produksi dan teknologi), Purwono Widodo (direktur pemasaran), dan Ogi Rulino (direktur logistik dan direktur independen).

Sementara itu, susunan dewan komisaris yakni Binsar H. Simanjuntak (Komisaris Utama), Roy E. Maningkas (Komisaris Independen), Nana Rohana (Komisaris Independen), Ridwan Djamaluddin (Komisaris), I Gusti Putu Suryawirawan (Komisaris), dan Nanang Pamuji Mugasejati (Komisaris).

"Kami berharap dengan susunan yang baru bisa lebih meningkatkan kinerja perseroan. Dengan susunan yang baru juga akan memberi warna baru bagi perseroan. Melihat pengurus yang baru sudah memiliki pengalaman di bidangnya masing-masing," ujar Purwanto, Direktur SDM dan Pengembangan Usaha PT Krakatau Steel Tbk dalam paparan pers di Jakarta, Rabu (29/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto