JAKARTA. Perlambatan pertumbuhan ekonomi tidak mengendurkan otot perbankan daerah menyalurkan pinjaman. Sejumlah bank pembangunan daerah (BPD) masih bisa membukukan pertumbuhan kredit dobel digit. Per September 2015 lalu, kredit Bank Jatim meningkat 12,07% menjadi Rp 29,23 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari kredit komersial yang tumbuh 17,12% jadi Rp 6,59 triliun, disusul kredit konsumer naik 10,57%. Namun, ekonomi yang lesu memperburuk kualitas kredit Bank Jatim. Rasio kredit bermasalah alias nonperforming loan (NPL) Bank Jatim naik menjadi 4%, dari sebelumnya 3%. Direktur Bisnis Menengah dan Korporasi Bank Jatim Su'udi menyatakan, NPL ditargetkan menurun ke level 3,68% di akhir tahun.
Kredit Bank Daerah tumbuh dobel digit
JAKARTA. Perlambatan pertumbuhan ekonomi tidak mengendurkan otot perbankan daerah menyalurkan pinjaman. Sejumlah bank pembangunan daerah (BPD) masih bisa membukukan pertumbuhan kredit dobel digit. Per September 2015 lalu, kredit Bank Jatim meningkat 12,07% menjadi Rp 29,23 triliun. Kontribusi terbesar berasal dari kredit komersial yang tumbuh 17,12% jadi Rp 6,59 triliun, disusul kredit konsumer naik 10,57%. Namun, ekonomi yang lesu memperburuk kualitas kredit Bank Jatim. Rasio kredit bermasalah alias nonperforming loan (NPL) Bank Jatim naik menjadi 4%, dari sebelumnya 3%. Direktur Bisnis Menengah dan Korporasi Bank Jatim Su'udi menyatakan, NPL ditargetkan menurun ke level 3,68% di akhir tahun.