JAKARTA. Industri Perbankan mencatat pertumbuhan kredit sebesar 21,2% pada akhir Desember 2013. Halim Alamsyah, Deputi Gubernur BI, menyampaikan, pertumbuhan kredit tanpa memperhitungkan nilai tukar (kurs) tumbuh 21,2%, sedangkan jika dihitung menggunakan kurs tetap untuk menghilangkan dampak depresiasi nilai tukar rupiah menjadi 16,9% pada Desember 2013. "Angka sementara, total kredit Rp 3.293 triliun pada akhir Desember 2013," kata Halim, kepada KONTAN, Rabu malam (8/1). Namun, jika memperhitungkan pertumbuhan 21,2% maka kucuran kredit mencapai Rp 3.302 triliun di Akhir Desember, atau pertumbuhannya melambat dibandingkan bulan November 2013 sebesar 21,9% atau senilai Rp 3.244,7 triliun. Halim menambahkan, tahun 2014, pertumbuhan kredit sekitar 15%-17%. Jika dihitung melalui realisasi kredit Rp 3.302 triliun pada Desember 2013, maka nilai kredit mencapai Rp 3.797,3 triliun - Rp 3.863,3 triliun pada akhir Desember 2014.
Kredit Bank Desember Rp 3.302 triliun
JAKARTA. Industri Perbankan mencatat pertumbuhan kredit sebesar 21,2% pada akhir Desember 2013. Halim Alamsyah, Deputi Gubernur BI, menyampaikan, pertumbuhan kredit tanpa memperhitungkan nilai tukar (kurs) tumbuh 21,2%, sedangkan jika dihitung menggunakan kurs tetap untuk menghilangkan dampak depresiasi nilai tukar rupiah menjadi 16,9% pada Desember 2013. "Angka sementara, total kredit Rp 3.293 triliun pada akhir Desember 2013," kata Halim, kepada KONTAN, Rabu malam (8/1). Namun, jika memperhitungkan pertumbuhan 21,2% maka kucuran kredit mencapai Rp 3.302 triliun di Akhir Desember, atau pertumbuhannya melambat dibandingkan bulan November 2013 sebesar 21,9% atau senilai Rp 3.244,7 triliun. Halim menambahkan, tahun 2014, pertumbuhan kredit sekitar 15%-17%. Jika dihitung melalui realisasi kredit Rp 3.302 triliun pada Desember 2013, maka nilai kredit mencapai Rp 3.797,3 triliun - Rp 3.863,3 triliun pada akhir Desember 2014.