Kredit Bank Mayora hanya naik tipis 4,42%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki penghujung tahun, hingga kuartal III 2017 PT Bank Mayora mencatat perolehan kredit tumbuh tipis sebesar 4,42%. Guna meningkatkan kredit, Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeij menyebut satu sektor yang tengah digodok oleh perseroan antara lain industri pengolahan. Tidak hanya itu, bank milik taipan ini juga menyasar sektor perdagangan besar dan eceran, real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan. Serta penyediaan akomodasi, makanan dan minuman.

"Realisasi kinerja triwulan III 2017, kredit tumbuh 4,42% year on year (yoy)," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (13/10). Sebelumnya, Irfanto menyebut pihaknya telah menggunting target kredit akhir tahun 2017 dari semula 23% secara year on year (yoy) menjadi 16% saja. Kendati kredit tumbuh tipis, Bank Mayora berhasil mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) cukup signifikan. Hingga triwulan III 2017 Irfanto menyebut DPK berhasil tumbuh 12,08% secara yoy.

Sementara rasio kredit macet atau non performing loan (NPL) kuartal III 2017 tercatat sebesar 3,02%. Jika merujuk pada laporan keuangan kuartal III 2016, jumlah tersebut meningkat dari posisi 1,83%. Meski demikian sampai akhir tahun, pihaknya berupaya untuk menekan laju NPL hingga ke level 2,5%. Sebagai informasi, berdasarkan laporan keuangan bulan September 2017, perseroan tercatat telah menyalurkan kredit sebesar Rp 3,54 triliun atau naik 4,42% secara yoy. Sementara DPK yang berhasil dihimpun hingga September 2017 mencapai Rp 4.23 triliun atua naik 12,1% dibanding posisi tahun sebelumnya sebesar Rp 3,77 triliun. Meski kredit tumbuh satu digit, laba bersih perseroan sampai akhir bulan September 2017 melonjak naik sebesar 306,32% dari Rp 41,47 miliar di September 2016 menjadi Rp 186,88 miliar.  


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina