JAKARTA. Sejumlah bank milik taipan belum mampu menggelontorkan kredit dengan deras di awal-awal tahun ini. Justru, banyak debitur yang melakukan pelunasan kredit. Alhasil, beberapa bank milik konglomerat mencatat pertumbuhan penyaluran kredit yang rendah. Ambil contoh Bank Mayora yang penyaluran kreditnya malah turun 6,16% menjadi Rp 3,35 triliun di kuartal I-2017. Irfanto Oeij, Direktur Utama Bank Mayora mengatakan, ada debitur yang melakukan pelunasan karena mereka mendapatkan bunga kredit lebih ringan dari bank lain. "Kami bersaing dengan bank BUKU III dan BUKU IV yang bisa memberikan bunga kredit lebih rendah," katanya, Selasa (16/5). Bank milik Grup Mayora bersaing dengan bank besar pada segmen pemberian kredit usaha kecil dan menengah (UKM) sehingga pertumbuhan kredit turun di kuartal I-2017. Ia memperkirakan kredit masih akan stagnan di kuartal II-2017. Lalu permintaan kredit akan naik sekitar 15%-20% di semester II.
Kredit bank milik taipan belum deras
JAKARTA. Sejumlah bank milik taipan belum mampu menggelontorkan kredit dengan deras di awal-awal tahun ini. Justru, banyak debitur yang melakukan pelunasan kredit. Alhasil, beberapa bank milik konglomerat mencatat pertumbuhan penyaluran kredit yang rendah. Ambil contoh Bank Mayora yang penyaluran kreditnya malah turun 6,16% menjadi Rp 3,35 triliun di kuartal I-2017. Irfanto Oeij, Direktur Utama Bank Mayora mengatakan, ada debitur yang melakukan pelunasan karena mereka mendapatkan bunga kredit lebih ringan dari bank lain. "Kami bersaing dengan bank BUKU III dan BUKU IV yang bisa memberikan bunga kredit lebih rendah," katanya, Selasa (16/5). Bank milik Grup Mayora bersaing dengan bank besar pada segmen pemberian kredit usaha kecil dan menengah (UKM) sehingga pertumbuhan kredit turun di kuartal I-2017. Ia memperkirakan kredit masih akan stagnan di kuartal II-2017. Lalu permintaan kredit akan naik sekitar 15%-20% di semester II.