Kredit bank tumbuh 11,7% sepanjang 2018 ditopang debitur korporasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit perbankan sebesar 11,7% secara year on year (yoy) menjadi Rp 5.320,9 triliun pada 2018. Posisi yang sama pada 2017 hanya Rp 4.763,7 triliun.

Analisis uang beredar yang dirilis oleh bank sentral pada Kamis (31/1) ini menunjukan kredit perbankan ditopang oleh debitur korporasi yang memiliki pangsa pasar sebesar 50,3% dari total penyaluran kredit. Kredit kepada korporasi tumbuh sebesar 13,4% yoy menjadi Rp 2.675,5 triliun.

Sementara itu, debitur perseorangan dengan pangsa 45,4% dari total kredit tercatat tumbuh stabil sebesar 9,7% yoy menjari Rp 2.414,9 triliun.


Berdasarkan jenis penggunaannya, Kredit Modal Kerja tumbuh menjadi 13,0% yoy menjadi Rp 2.501,4 triliun. Kredit ini ditopang oleh sub sektor perdagangan, hotel, dan restoran. Sedangkan sub-sector yang mengalami lonjakan pertumbuhan adalak pertambangan dan penggalian yang tumbuh 42,7% yoy.

Di sisi lain, kredit investasi tumbuh 10,8% yoy menjadi 1.295,9 triliun. Kredit Investasi di topang oleh sub-sektor pertanian, perternakan, kehutanan, dan perinakan. Adapun sub-sector yang mengalami lonjakan pertumbuhan adalak konstruksi yang tumbuh 52,4% yoy.

Sedangkan kredit konsumsi tumbuh 10,3% yoy menjadi Rp 1.523,7 triliun. Kredit konsumsi ditopang oleh KPR dan KPA yang tumbuh 16,3% yoy menjadi Rp 938 triliun.

Penyaluran kredit kepada sektor UMKM bulan Desember 2018 tercatat sebesar Rp 970,0 triliun. Nilai ini tumbuh stabil 9,9% yoy. BI melihat Stabilnya pertumbuhan kredit UMKM disebabkan oleh perlambatan kredit modal kerja UMKM yang diimbangi dengan peningkatan kredit investasi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi