KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Permintaan kredit baru diperkirakan tumbuh lebih tinggi pada kuartal III-2021. Bank Indonesia (BI) bilang, ini terindikasi dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) perkiraan yang besar 87,1% atau lebih tinggi dari 53,9%.

“Perkiraan tersebut mengindikasikan kinerja pembiayaan yang semakin membaik pada kuartal III-2021,” ujar Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam laporannya, Senin (19/7).

Erwin mengatakan, prioritas utama responden dalam penyaluran kredit baru kuartal III-2021 adalah kredit modal kerja, diikuti dengan kredit investasi, serta kredit konsumsi.

Pada kredit konsumsi, penyaluran kredit kepemilikan rumah atau apartemen masih menjadi prioritas utama, diikuti dengan pengeluaran kredit kendaraan bermotor dan kredit multiguna.

Baca Juga: Inflasi masih rendah, BI diperkirakan akan menahan suku bunga acuan

Sejalan dengan perkiraan meningkatnya pertumbuhan kredit baru, kebijakan penyaluran kredit pada kuartal III-2021 diperkirakan tidak seketat pada kuartal sebelumnya.

Hal ini tercermin dari Indeks Lending Standard (ILS) yang sebesar 0,3% atau lebih rendah dari 1,2% pada kuartal sebelumnya.

Standard penyaluran kredit yang diperkirakan tidak seketat kuartal sebelumnya yaitu kredit pemilikan rumah (KPR) atau KPA, kredit investasi, dan kredit modal kerja.

Sementara itu, aspek kebijakan penyaluran yang diperkirakan tidak seketat kuartal sebelumnya antara lain plafon kredit, jangka waktu kredit, perjanjian kredit, dan agunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto